Jakarta, Beritasatu.com - Jumlah penumpang yang menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) untuk keperluan khusus menjelang hari raya Idulfitri di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mengalami peningkatan drastis. Hal yang sama terjadi di Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta.
"Ada dua perjalanan yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir setiap dua hari sekali sejak 15 Mei 2020 yakni Gambir - Surabaya via jalur Utara (Semarang) dan Gambir - Surabaya via jalur Selatan (Yogyakarta)," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa ketika dikonfirmasi Beritasatu.com pada Selasa (19/5/2020).
Dikatakannya volume peningkatan paling tinggi di jalur Selatan yakni 66 penumpang (100 persen) pada 17 dan 19 Mei 2020 dibandingkan periode 12-15 Mei yang berkisar 18-32 penumpang (7-48 persen).
Sedangkan jalur Utara yakni 49 penumpang (74 persen) pada 17 dan 19 Mei meningkat cukup tajam dibandingkan 12-15 Mei yang berkisar 7-21 penumpang (3-32 persen).
"Gambir Surabaya via Yogyakarta hari ini ada 48 penumpang ditambah 1 bayi jadi 49 orang sedangkan jalur Semarang ada 66 orang penumpang," tutur Eva.
Sementara Kepala Terminal Bus Pulo Gebang, Bernard Pasaribu menyebutkan ada peningkatan cukup signifikan bagi penumpang dengan keperluan khusus yang berangkat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Terminal Pulogebang. "Apabila sebelumnya keberangkatan penumpang berkisar 40-60 penumpang, kemarin saja ada 9 bis yang berangkat dengan mengangkut 102 kendaraan. Data hari ini masih dikumpulkan hingga sore nanti," kata Bernard.
Pihaknya tetap mengedepankan syarat Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020. Menurut dia, masih banyak calon penumpang yang ditolak berangkat karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Dishub DKI Jakarta juga melakukan penindakan terhadap PO Bus yang berangkat dari sejumlah terminal bayangan di Jakarta. Pihak Dishub DKI terus meningkatkan pengawasan di lapangan terhadap sejumlah bus yang bermain kucing-kucingan memberangkatkan penumpang mudik ke kampung halamannya.
"Ada 2 unit bus PO Haryanto dikandangkan di Pool Pulogadung, mengangkut sekitar 100 penumpang dari Pondok Labu. Pemberangkatan bus di wilayah Jabodetabek hanya dari Terminal Terpadu Pulogebang, jika ada bis yang berangkat dari luar terminal Pulogebang bisa dipastikan bus tersebut melanggar izin dan tidak melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," ujar Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Sumber: BeritaSatu.com