Pakar: Kecil Kemungkinan Akun Medsos Pemkot Depok Diretas Pihak Luar
Oleh : Vento Saudale / YUD
Depok, Beritasatu.com - Dosen Multimedia Universitas Gunadarma, Depok, Ramdhani Putra menyebut kecil kemungkinan media sosial Twitter Pemerintah Kota (Pemkot) Depok diretas orang luar. Besar kemungkinan, medsos itu diakses menggunakan akun primer (utama) dan me-retweet ajakan berburu keluarga penembak laskar FPI.
Ramdhani menyebut, penilaian itu berdasarkan dampak atau efek yang ditimbulkan sekadar me-retweet akun Twitter lain dan juga anonim.
"Efeknya terlalu minor, hanya me-tweet sebuah akun. Padahal, bila diretas betulan hacker itu bisa mengubah profil, atau membuat ajakan langsung," kata Ramdhani saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (16/1/2022).
Dilihat dari beberapa kasus, seperti pembajakan akun medsos PSSI usai Timnas kalah di AFF, kasus KPU, dan pembajakan Situs Pusat Malware Nasional milik BSSN, lanjut Ramdhani, rata-rat terjadi perubahan halaman muka (deface).
"Pun ada juga beberapa kasus pembajakan hanya melakukan kegaduhan minor. Polres Bogor kalau tidak salah, akun medsosnya juga dibajak dan hanya menyukai situs porn," katanya.
Hanya saja, kebanyakan dari aksi pembajakan akun dengan kesalahan minor dilakukan oleh akun primer. Bisa, menggunakan alat (media) yang sama atau password yang asli.
"Bukan diretas, tetapi dibajak. Artinya, media dan password-nya sama, hanya penggunanya saja yang mungkin bukan atau tanpa sepengetahuan adminnya," paparnya.
"Tetapi kalau sudah kewenangan polisi, biar nanti polisi yang membukanya. Karena, bagaimana pun pasti jejak digitalnya akan terlacak," tandas Ramdhani.
Sebelumnya, Polres Metro Depok masih melakukan penyelidikan terkait akun resmi Twitter Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mengajak retweet ajakan berburu keluarga polisi pembunuh laskar FPI.
Kepolisian belum memastikan jika akun Pemkot Depok yang me-retweet merupakan korban dari peretasan.
“Belum terbukti. Tapi kita sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu dihack atau ada unsur kesengajaan,” Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).
Saat ini petugas tengah melakukan pengumpulan barang bukti juga meminta sejumlah keterangan saksi, termasuk para admin media sosial Pemkot Depok.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
TERKINI