Travel Warning, CDC AS Sebut Tingkat Covid-19 di Singapura Tidak Diketahui
Oleh : Surya Lesmana / LES
Singapura, Beritasatu.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) yang baru diperbarui pada Selasa (4/1/2022) dengan menyatakan, tingkat Covid-19 di Singapura tidak diketahui. Karenanya mereka menyarankan warga AS untuk menghindari perjalanan ke Singapura.
"Karena situasi saat ini di Singapura tidak diketahui, bahkan pelancong yang divaksinasi penuh pun berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19," kata CDC.
Badan ini menyarankan orang untuk menghindari perjalanan ke Singapura. “Jika harus bepergian ke Singapura, pastikan sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian”.
Pada hari Rabu (5/1/2022), Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan, klasifikasi ulang dilakukan karena CDC tidak mengetahui nomor tes pengawasa, dan bahwa Singapura menyediakan data tersebut.
CDC menggunakan data Covid-19 yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sumber resmi lainnya untuk menentukan tingkat pemberitahuan kesehatan perjalanan, menurut situs webnya.
"Jika suatu destinasi tidak memberikan data, tingkat pemberitahuan kesehatan perjalanan mereka ditetapkan sebagai “tidak diketahui” dan wisatawan disarankan untuk mengikuti rekomendasi pemberitahuan kesehatan perjalanan Level 4," kata CDC.
Negara-negara lain yang diklasifikasikan oleh CDC AS memiliki tingkat Covid-19 yang "tidak diketahui" termasuk Afghanistan, Kamboja, Korea Utara, dan Suriah.
Merespons hal ini, Ong mengatakan, Kementerian Kesehatan sedang melibatkan kedutaan AS di Singapura dan CDC untuk memberikan data yang diperlukan.
"Untuk memperjelas, kami tahu situasi kami dengan sangat baik," kata Ong saat konferensi pers gugus tugas Covid-19 pada hari Rabu.
"Setiap minggu, kami melakukan lebih dari 150.000 tes PCR. Dan itu berhasil pada lebih dari 21.000 tes PCR per hari. Tingkat positif untuk tes ini di bawah 2 persen."
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNA
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
TERKINI