Deteksi 10 Kasus, Finlandia Belum Temukan Asal Masuknya Subvarian BA.2
Oleh : Surya Lesmana / LES
Helsinki, Beritasatu.com - Otoritas kesehatan di Finlandia Barat Daya telah mendeteksi 10 kasus subvarian Omicron, BA.2. Rumah sakit distrik mengumumkan dalam siaran pers pada Kamis (27/1/2022). Namun asal-usul masuknya turunan Omicron tersebut di negara itu belum diketahui.
Subvarian dapat memperpanjang gelombang virus saat ini, tambah pihak distrik tersebut.
Penemuan oleh laboratorium Tyks di Rumah Sakit Pusat Universitas Turku menandai pertama kalinya subvarian BA.2 terdeteksi di Finlandia.
"Mutasi diamati minggu lalu," kata Kepala Dokter Mikrobiologi Molekuler dan Virologi di Laboratorium TYKS Tytti Vuorinen.
“Kami memiliki tes screening virus corona yang digunakan, dari mana kami dapat melihat kemungkinan perubahan varian secara real time, dan dari sana kecurigaan muncul tentang kasus-kasus ini. Tentu saja, diperlukan pengurutan genom untuk mengonfirmasi varian virus mana yang terlibat. ."
Subvarian telah terdeteksi di berbagai daerah di dalam distrik rumah sakit dan asal-usul infeksi saat ini tidak diketahui.
Subvarian Omicron BA.2 adalah turunan dari varian Omicron BA.1 yang sangat menular, dan sejauh ini telah ditemukan di setidaknya 47 negara.
Kantor berita Reuters melaporkan, pada hari Kamis bahwa penelitian awal menunjukkan subvarian BA.2 bisa 1,5 kali lebih menular daripada varian BA.1.
Vuorinen mengatakan bahwa distrik rumah sakit tidak terkejut dengan temuan tersebut.
"Ini tidak mengejutkan. Subvarian virus telah menyebar begitu cepat sehingga cukup diharapkan di Finlandia juga. Mungkin juga subvarian itu sudah ada di Finlandia," kata Vuorinen.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Yle
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
TERKINI