Fitch: Akibat Covid-19, 33 Negara Kena Downgrade dan Akan Terus Bertambah
Oleh : Faisal Maliki Baskoro / FMB
New Jersey, Beritasatu.com - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit (downgrade) 33 negara/entitas di semester pertama tahun ini, dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dampak Covid-19 yang meruntuhkan perekonomian negara-negara di dunia.
Kepala pemeringkat surat utang global Fitch, James McCormack, mengatakan sebanyak 40 negara atau entitas memiliki outlook negatif. Ini berarti mereka berpotensi mendapatkan downgrade ke depannya.
"Dalam sejarah Fitch Ratings belum pernah terjadi 40 negara memiliki outlook negatif dalam saat yang bersamaan," kata McCormack kepada CNBC, Jumat (2/7/2020).
"Di semester pertama, kami menurunkan peringkat 33 negara. Ini belum pernah terjadi sebelumnya tetapi ini terjadi dalam setengah tahun," tambahnya.
Beberapa negara yang mendapatkan downgrade Fitch adalah Inggris, Australia, dan Hong Kong. Sementara untuk Indonesia, Fitch Ratings mempertahankan peringkat surat utang Indonesia di level BBB pada awal tahun ini.
McCormak mengatakan banyak pemerintahan yang meningkatkan belanja negara untuk melindungi perekonomian dari dampak ekonomi pandemi Covid-19. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya kemampuan finansial 119 negara yang diperingkat Fitch. Dampaknya adalah defisit yang melebar atau surplus yang menyusut dalam anggaran pemerintah, atau naiknya utang negara.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan kebijakan lockdown telah mengganggu pertumbuhan ekonomi global. IMF memperingatkan utang sektor publik global bisa naik melebihi 100 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia.
Dalam laporan bulan Mei, Fitch juga memperingatkan gagal bayar surat utang bisa mencapai rekor baru tahun ini karena pandemi virus corona dan melemahnya harga minyak mentah dunia. Argentina, Ekuador, dan Libanon telah mengalami gagal bayar tahun ini.
McCormack mengatakan Fitch akan terus mengawasi pemerintahan mana yang mampu menurunkan utang mereka setelah lockdown dilonggarkan.
Sumber: CNBC.com
TRENDING NEWS
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
TERKINI