Futures Wall Street Menguat Ditopang Sentimen Vaksin dan Stimulus
Oleh : Faisal Maliki Baskoro / FMB
New York, Beritasatu.com - Indeks berjangka Wall Street bergerak menguat pada perdagangan Minggu (28/2/2021) waktu setempat dan diperkirakan akan lanjut menguat pada perdagangan pertama bulan Maret.
Dow Jones futures naik 0,47%, S&P futures naik 0,57%, dan Nasdaq futures naik 0,67%.
Regulator Amerika Serikat akhirnya menyetujui penggunaan massal vaksin Johnson & Johnson, satu-satunya vaksin Covid-19 sejauh ini yang hanya butuh satu suntikan per orang. Selain itu, vaksin Johnson & Johnson bisa disimpan dalam kulkas, tidak harus di freezer. Dengan demikian, sudah tiga merek vaksin yang disahkan penggunaannya di AS, termasuk Pfizer dan Moderna.
Kongres menyetujui RUU stimulus US$ 1,9 triliun yang disebut UU Rencana Penyelamatan Amerika 2021 Sabtu lalu. Kini RUU tersebut tinggal menunggu persetujuan Senat.
Sepekan lalu, pergerakan Wall Street didominasi sentimen yield Treasury AS. Hasil Treasury 10-tahun turun 10 basis poin menjadi sekitar 1,42% pada Jumat, setelah sempat melonjak di atas 1,6% pada Kamis (25/2/2/2021), rekor tertinggi dalam setahun terakhir. Imbal hasil obligasi awalnya turun setelah rilis data inflasi, tetapi memantul menguat memicu penurunan intraday di indeks utama.
Melonjaknya suku bunga membuat khawatir investor saham dan mendorong Nasdaq Composite ke sesi terburuk sejak Oktober pada Kamis. Sementara sepanjang Februari, S&P 500 dan Dow naik masing-masing 2,6% dan 3,2%, membukukan bulan positif ketiga dalam empat bulan. Nasdaq naik 0,9% bulan ini.
Hari Senin, data indeks manufaktur PMI untuk Februari akan diumumkan. Survei ekonom Dow Jones memperkirakan indeks di angka 58,5 sama dengan indeks di bulan Desember.
Sumber: CNBC.com
REKOMENDASI