Kemkes Tegaskan Peran Swasta Penting dalam Program Vaksinasi Covid-19
Oleh : Maria Fatima Bona / IDS
Jakarta, Beritasatu.com - Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (P2P Kemkes), Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, peran swasta sangat penting untuk mengejar target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 181,5 juta penduduk. Pasalnya, jika dikalikan masing-masing 2 dosis, maka ada 360 juta dosis dan membutuhkan waktu yang lama untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19.
“Ini harus kita kejar. Kalau cuma Kementerian Kesehatan, jajaran kita punya dinas kesehatan, ada rumah sakit, ada puskesmas. Mungkin baru 10 tahun bisa selesai. Dengan melibatkan semua, saya kira satu tahun bukan satu hal yang tidak mungkin, itu harus bisa kita lakukan” ucapnya dalam Peresmian Pusat Pelayanan Vaksinasi Covid-19 melalui Drive Thru di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Maxi menyebutkan, saat ini pemerintah telah membuat strategi vaksinasi Covid-19. Dalam hal ini, ada empat strategi yang disiapkan pemerintah.
Pertama, vaksinasi berbasis fasilitas kesehatan yakni di rumah sakit atau puskesmas.
Kedua, vaksinasi berbasis institusi termasuk institusi TNI dan Polri serta Kementerian Badan usaha milik negara (BUMN) yang mempunyai kekuatan tenaga bisa melaksanakan sendiri.
Ketiga, berbasis tempat, yakni vaksinasi massal yang dilakukan di gedung-gedung. “Ini sudah kami lakukan cukup banyak di tempat di beberapa kota dan itu berhasil,” ucapnya.
Keempat, vaksinasi bergerak atau drive thru. “Drive thru ini suatu inovasi yang bagus. Drive thru pertama untuk lansia kita coba buatkan di Halodoc. Saya kira kerja sama Halodoc, Gojek, dan Rumah Sakit Hermina suatu kekuatan baru yang membantu pemerintah dalam mempercepat target vaksinasi 181,5 juta,” ucapnya.
Maxi berharap, vaksinasi bergerak atau drive thru yang dilakukan oleh Halodoc dan mitra dapat direplikasi untuk kota lain atau tempat lain di Jakarta. Pasalnya, ia menilai hal tersebut merupakan suatu terobosan yang sangat baik, apalagi sasaran awalnya untuk lansia.
“Lansia itu populasi di seluruh Indonesia ada 21,6 juta yang menjadi sasaran Kemkes pada vaksinasi tahap II. Kalau tidak banyak tempat, kita sudah melihat buka di sana antre panjang, buka di sini antre panjang. Ini pelayanan cepat dan antrean itu tidak panjang,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Kemkes menggandeng Halodoc dalam penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 drive thru. Dalam pelaksanaannya Halodoc menggandeng Gojek sebagai mitra transportasi dan komunikasi, Rumah Sakit Hermina sebagai tim medis di lapangan sekaligus vaksinator, dan BLU Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) sebagai penyedia area untuk pelaksanaan vaksinasi.
Sumber: BeritaSatu.com
REKOMENDASI