Pengeroyokan Kakek 89 Tahun, Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Oleh : Stefani Wijaya / CAH
Jakarta, Beritasatu.com - Wiyanto Halim (89) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang hingga tewas karena dituduh sebagai maling mobil. Diketahui, berdasarkan video viral yang berdurasi satu menit tersebut, terlihat gerombolan warga dengan menggunakan sepeda motor mengejar mobil tersebut sembari meneriaki dan memukul mobil tersebut.
Dalam pengejaran tersebut tidak lama kemudian, terlihat mobil polisi yang ikut mengejar mobil Toyota Rush tersebut dan terdengar letusan dan ternyata merupakan gas air mata.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, polisi menembakan gas air mata tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Semua langkah yang dilakukan anggota polisi di lapangan ini sudah sesuai dengan SOP ya. Untuk mencoba menghentikan laju kendaraan korban dengan memberikan peringatan, imbauan, dan alat suara yang ada di kendaraan mobil patroli," kata Zulpan di Polres Metro Jakarta Timur saat jumpa pers, Selasa (25/1/2022).
Akan tetapi, dikatakan Zulpan dalam video tersebut bahwa pengendara tidak menghentikan kendaraannya.
"Kemudian terkait dengan pertanyaan tadi ya itu adalah upaya dari pada kepolisian untuk mencoba membubarkan massa. Namun ternyata massa yang sudah berjumlah banyak ini tidak mengindahkan," ucapnya.
Lebih lanjut Zulpan mengatakan, anggota juga sudah berupaya untuk memberhentikan tetapi massa lebih banyak.
"Situasi emosional tidak terkendali terjadinya tindakan yang kita sayangkan adanya main hakim sendiri," ujar Zulpan.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
TERKINI