Pertama dalam 40 Tahun, Honda Tidak Dapat Poin Sama Sekali
Oleh : Heru Andriyanto / HA
Beritasatu.com – Grand Prix Jerman hari Minggu (19/6/2022) memberi catatan kelam bagi Honda karena gagal mendapat poin sama sekali baik lewat pembalap di tim utama Repsol Honda maupun pembalap di tim satelit LCR Honda.
Ini bukan peristiwa biasa bagi dunia balap sepeda motor, karena menurut penelusuran redaksi terakhir kali Honda mengalami nasib yang sama terjadi di Grand Prix Prancis pada 1982.
Itu pun karena Honda melakukan boikot, bukan gagal dalam balapan.
Saat peristiwa itu terjadi, Marc Marquez atau Dani Pedrosa bahkan belum lahir, untuk memberi konteks betapa nyaris mustahil bagi Honda untuk pulang tanpa satu poin pun di kelas MotoGP/500cc setelah puluhan tahun tidak pernah mengalaminya.
Namun, sejarah baru sudah tercipta di Sirkuit Sachsenring dan jelas bukan kisah yang ingin dikenang Honda. Ironisnya, tragedi nol poin ini terjadi di sirkuit di mana sejak 2010 hingga 2021 tidak pernah ada juara selain penunggang motor Honda, termasuk Marquez yang menang delapan kali beruntun di kelas MotoGP.
Malam tadi, tiga dari empat penunggang Honda gagal finis, termasuk Pol Espargaro, Alex Marquez, dan Takaaki Nakagami. Pembalap pocokan Stefan Bradl bisa menuntaskan balapan tetapi di urutan terakhir dari 16 pembalap yang bisa menuntaskan 30 putaran di Sachsenring.
Di MotoGP, zona poin hanya berlaku untuk para pembalap di 15 besar.
Lalu, apa yang terjadi 40 tahun silam?
Ketika itu Honda melakukan boikot karena kondisi trek di Sirkuit De Nogaro dinilai tidak aman. Sejumlah tim lain dan juga pembalap top seperti Kenny Roberts dan Freddie Spencer juga ikut memboikot.
Setelah peristiwa tersebut, Sirkuit De Nagaro tidak pernah lagi menjadi tuan rumah grand prix sepeda motor.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
TERKINI