Honiara, Beritasatu.com - Ibu kota Kepulauan Solomon, Honiara, memberlakukan jam malam pada Rabu (24/11/2021) setelah pengunjuk rasa berusaha menyerbu parlemen negara kepulauan Pasifik itu, kata polisi. Petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa, yang telah membakar gedung-gedung, sebagian membakar sebuah kantor polisi dan sebuah bangunan kecil di dekat gedung parlemen, kata seorang juru bicara polisi.
Dia tidak dapat mengkonfirmasi keterangan saksi bahwa protes tersebut merupakan upaya yang gagal untuk menggulingkan Perdana Menteri Manasseh Sogavare.
"Kerumunan terbentuk di depan parlemen, saya tidak tahu jumlah pastinya tapi itu kerumunan besar," katanya kepada AFP.
"Mereka bermaksud membuat perdana menteri mengundurkan diri, itu spekulasi publik, tetapi kami masih menyelidiki motifnya.
"Yang penting adalah polisi sekarang memiliki kendali atas situasi dan tidak ada seorang pun di jalanan."
Dia mengatakan, polisi tidak mengetahui ada korban cedera.
Rekaman video yang diambil warga menunjukkan, polisi dan pengunjuk rasa berhadapan di sepanjang jalan dan asap membumbung dari gedung-gedung yang dibakar.
Gambar di media sosial juga menunjukkan orang banyak menjarah makanan dari toko-toko lokal.
Warga Honiara Jeremy Gwao mengatakan orang-orang di ibu kota ketakutan setelah peristiwa dramatis itu.
"Banyak yang tidak tahu akan ada protes dan kaget," katanya.
"Ada ratusan dan ratusan lainnya di jalan ... dan tujuan utama mereka adalah membuat (perdana menteri) mundur. Itu adalah situasi yang menakutkan dan masih tegang. Orang-orang saat ini tidak tahu apa yang akan terjadi dan polisi berusaha menjaga semuanya tetap tenang."
Kekerasan dilaporkan melibatkan sekelompok pengunjuk rasa yang melakukan perjalanan ke Honiara minggu ini dari pulau tetangga Malaita.
Mereka diyakini tak puas dengan sikap pemerintah pusat Solomon yang mengalihkan hubungan diplomatik dari Taiwan ke Tiongkok pada 2019.
Banyak komunitas di Malaita telah menjalin hubungan yang mendalam dengan pihak Taipei dan pemerintah lokal pulau itu telah berulang kali mengeluh tentang Tiongkok.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: AFP