Jakarta, Beritasatu.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki tanggung jawab dalam membesarkan Nahdlatul Ulama (NU) yang kini sudah berusia 100 tahun. Tanggung jawab tersebut tidak boleh berhenti, tetapi terus dilanjutkan.
“Kita harus berpikir 100 tahun yang kedua, ini momentum strategis dan penting untuk memberikan masukan muktamirin dan muhtamirot yang akan menyelenggarakan perhelatan penting,” kata Ketua Umum (ketum) PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin saat memberikan sambutan di acara Halaqah Satu Abad NU bertema “Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin” di kantor DPP PKB, Kamis (2/12/2021).
Gus Muhaimin menegaskan PKB akan terus berperan untuk NU, terlebih lagi dalam menyambut 100 tahun NU. PKB tidak akan pernah lepas dari kontribusi dan pemikiran serta ikhtiar untuk bersama-sama membawa NU makin bermanfaat.
“Memiliki peran bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin juga sempat berkelakar kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang meminta maaf, lantaran harus berdiri lama. Sebab, PKB harus memikirkan NU.
“Jadi mohon maaf Pak JK tadi kalau di PKB ini nyanyinya tiga kali berdirinya agak lama, karena PKB ini partai yang selain memikirkan dirinya sendiri juga memikirkan NU. Kalau PDIP enak enggak mikirin siapa-siapa yang lain, Golkar enak enggak mikirin siapa,” ungkap Gus Muhaimin.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com