Jakarta, Beritasatu.com – Untuk memudahkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berjualan di platform online, perusahaan rintisan atau startup Keyta menyediakan keyboard serba bisa yang terintegrasi dengan berbagai fungsi untuk mengakses fitur-fitur seperti pembuatan invoice, autotext untuk membalas pesan pelanggan dengan cepat, membandingkan ongkos kirim dari berbagai layanan ekspedisi, serta pemesanan layanan kurir langsung.
Aplikasi Keyta juga dapat melacak semua status transaksi yang tengah berjalan, mencatat laporan penjualan secara otomatis, dan menyediakan analisa sederhana terkait kinerja bisnis UMKM.
Co-Founder dan Head of Product Keyta Michael Latip menyampaikan, rata-rata pengguna Keyta mengalami kenaikan produktivitas yang signifikan setelah memanfaatkan aplikasi Keyta.
Kegiatan operasional yang biasanya memakan waktu dan harus dikerjakan di beberapa aplikasi, kini mampu dituntaskan oleh keyboard Keyta dengan waktu yang tiga atau empat kali lebih cepat.
“Sebagian pengguna Keyta berhasil mendigitalisasi usaha mereka dengan fitur katalog produk yang bisa dibuat secara instan. Pelanggan dari pengguna Keyta juga merasakan peningkatan kualitas layanan konsumen, terutama dengan adanya fitur seperti autotext dan e-invoice,” ungkap Michael Latip dalam konferensi pers secara daring, Senin (6/12/2021).
CEO dan Founder Keyta Jacqueline Latip mengungkapkan, hingga kini sudah ada lebih dari 6.000 pengguna yang merasa terbantu dengan sistem integratif di keyboard Keyta.
Sejak Juni 2021, Keyta telah mengalami pertumbuhan hingga 300%. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama karena potensi pasar UMKM dan karakter populasi Indonesia yang memang sangat mengandalkan smartphone untuk hampers semua kegiatan sehari-hari.
Keyta sendiri merupakan salah satu dari 15 startup early-stage finalis program inkubasi Startup Studio Indonesia Batch 3 yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dalam program intensif ini, setiap minggu para founder Keyta dipertemukan dengan para mentor dari startup-startup terkemuka Indonesia.
Sesi ini memungkinkan mereka untuk bertukar ide dan pengalaman, terutama dalam hal mencapai product-market fit, tahap dimana produk digital startup bisa menjawab kebutuhan pasar dengan tepat.
"Melalui sesi-sesi mentoring, kami banyak belajar tentang berbagai macam strategi dan teknik pemasaran, growth hack, product market fit, pengembangan teknologi, hingga tentang kehumasan,” ungkap Jacqueline.
Jacqueline menambahkan, saat ini Keyta berfokus untuk mencapai product market fit dan menjangkau lebih banyak pengguna. Di antaranya, tim Keyta melakukan pendekatan langsung kepada komunitas-komunitas UMKM yang ada di Indonesia, baik dengan acara offline maupun pelatihan.
Di 2022, Keyta rencananya akan menyediakan lebih banyak fitur premium, seperti penagihan pembayaran, layanan buy now pay later (BNPL), akses ke pinjaman modal usaha, dan sebagainya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com