Relawan Projo Pastikan Lawan Polarisasi pada Pilpres 2024
Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pro Jokowi (Projo), Handoko menegaskan pihaknya akan melawan polarisasi pada Pilpres 2024. Handoko menyatakan Projo juga menolak calon-calon yang berpotensi membawa polarisasi. Polarisasi politik karena figur tokoh calon presiden, menurutnya, dapat menyebabkan kegagalan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045.
“Kami pasti akan melawan polarisasi, keterbelahan, karena concern kami sebetulnya bangsa ini harus menyudahi keterbelahan-keterbelahan hanya, karena pilpres,” tutur Handoko dalam konferensi pers “Membaca Dinamika Tahun Politik 2023-2024: Selamatkan Jokowi, Tolak Penundaan Pemilu” di DPP Projo, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2022).
Handoko menuturkan Indonesia ke depannya memiliki proyeksi yang sangat cerah, terutama dari segi ekonomi. Ia menegaskan Projo tidak ingin menghilangkan potensi Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju hanya karena figur capres. Menurutnya, keberhasilan Indonesia hanya akan didapat dengan kerja keras seluruh elemen bangsa.
“Jangan tunggu muncul common enemy dari luar untuk kita bersatu, tetapi ayo ini bersatu, karena apa? Proyeksi-proyeksi ke depan itu sangat cerah. Kita akan menjadi salah satu bangsa yang besar nanti. Jangan sampai potensi ini hilang hanya karena kita kebelah. Apalagi kebelahnya cuma soal figur capres,” tegas Handoko.
Selain itu, dalam pandangan Projo, situasi ekonomi Indonesia ke depan akan lebih membaik daripada tahun-tahun sebelumnya yang mengalami depresi akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang stabil akan menopang kondisi sosial dan politik, sehingga tahun-tahun politik ke depan tidak akan terganggu, karena ditopang oleh stabilnya pertumbuhan ekonomi.
Kestabilan ekonomi Indonesia tersebut pun dijadikan landasan oleh Projo agar Indonesia tidak perlu menunda keberlangsungan pemilu yang akan datang. Bagi Projo, pemilu harus memungkinkan terjadinya sirkulasi elit agar regenerasi berlanjut.
Handoko menuturkan pembangunan yang sudah sangat baik di masa kepemimpinan Jokowi harus berlanjut dalam kerangka mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan daya saing Indonesia.
“Dengan demikian, warisan Jokowi kepada bangsa Indonesia akan terus dikenang dan dijadikan tolok ukur dalam membangun sebuah bangsa yang besar dan bermartabat,” ucap Handoko.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT
