Ketua KPU Bantah Ada Intervensi Mahfud untuk Loloskan Parpol Tertentu

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua KPU Hasyim Asy'ari membantah isu yang menyebut Menko Polhukam Mahfud MD mengintervensi untuk meloloskan parpol tertentu menjadi peserta Pemilu 2024.

Hasyim mengakui, Mahfud MD memang pernah mengingatkan KPU agar berhati-hati dalam menjalankan tahapan Pemilu 2024, namum hal itu bukan dalam konteks mengintervensi.

"Saya kira bukan gitu statement Pak Mahfud ya, beliau statement terakhir yang saya ikuti untuk urusan pemilu ini, tidak benar kalau ada intervensi dari pemerintah sebagaimana disebut-sebut itu," ujar Hasyim Asy'ari di Kelenteng Kong Miao TMII, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2023).

Hasyim mengatakan, dalam sebuah audiensi, Mahfud MD pernah mengatakan bahwa bagi peserta pemilu yang kalah dalam pesta demokrasi, pasti menganggap KPU selalu salah. Untuk itu, kata Hasyim, Mahfud berpesan agar KPU berkerja profesional, transparan, jujur dan adil.

"Oleh karena itu KPU harus selalu menyiapkan diri untuk menghindari tujuan-tujuan misalkan ada curang, itu harus diantisipasi," tegas Hasyim.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, sebenarnya, aturan sudah memberikan kesempatan bagi yang kalah dalam pemilu untuk mengadu atau melaporkan ke lembaga-lembaga yang terkait. Dia mencontohkan, jika terjadi pelanggaran administrasi, maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau melaporkan ke Mahkamah Konstitusi jika terkait sengketa hasil pemilu,

"Siapa pun dalam sebuah kompetisi bagi yang kalah itu memang diberikan kesempatan, saluran-saluran untuk melaporkan ke Bawaslu misalkan. Kalau urusan hasil pemilu melaporkan ke MK, itu yang disiapkan selama ini untuk menyelesaikan sengketa-sengketa di dalam kepemiluan," tegas Hasyim.

Sumber: BeritaSatu.com