Pengawas Pemilu Harus Berjiwa Merdeka agar Regulasi Ditegakkan
Jakarta, Beritasatu.com – Bawaslu mengingatkan para pengawas pemilihan umum (pemilu) untuk menanamkan jiwa merdeka selama menjalankan tugas. Dengan jiwa merdeka itu, maka para pengawas pemilu bisa menegakkan regulasi.
Hal itu dikatakan anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo dalam rapat koordinasi Bawaslu Jakarta Utara di Jakarta, Kamis (2/2/2023). “Berpikir dan berjiwa merdeka dalam mengambil keputusan yang rasional dan objektif sangat penting bagi pengawas pemilu,” ujar Benny.
Dikatakan, jika seorang pengawas pemilu berjiwa merdeka, maka akan tegak lurus pada regulasi. Sehingga, pengawas pemilu tidak mudah diintervensi oleh kekuatan apa pun.
“Berjiwa merdeka adalah kunci dalam menggapai dan menegakkan keadilan pemilu," ujar Benny. Terkait itu, dia juga mengingatkan tugas utama divisi penanganan pelanggaran, yaitu memastikan setiap tahapan pemilu sesuai dengan regulasi.
Karena itu, ujar Benny, sangat penting upaya pencegahan dilakukan, apalagi DKI Jakarta merupakan provinsi paling rawan se-Indonesia dalam pelaksanaan pemilu nanti, sehingga perlu mitigasi sejak dini.
Jika tingkat kepatuhan terhadap regulasi tinggi, ujarnya, maka akan tercipta pemilu yang langsung, umum, bersih, jujur, dan adil. “Caranya, kita genjot dengan pengawasan partisipatif yang masif,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta itu.
Rapat koordinasi Bawaslu Jakarta Utara dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Jakarta Utara, Sali Imaduddin, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Rini Riani Andriani, serta Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Mursani. Rapat juga dihadiri Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Nur Hamidah serta seluruh jajaran Panwas Kecamatan se-Jakarta Utara.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan