Terjun ke Politik, Putri Zulkifli Hasan Akan Sorot Isu KDRT

Jakarta, Beritasatu.com - Putri Zulkifli Hasan, anak dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Putri ingin menjadi sosok yang berguna bukan hanya untuk dirinya saja, tetapi juga bagi seluruh komponen masyarakat dan bangsa sebagaimana pesan ayahnya, Zulhas.

Saat ini Putri menyoroti isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Menurut Putri, setiap rumah tangga memang memiliki permasalahan tersendiri, tetapi tindakan KDRT merupakan red flags dan tidak bisa ditoleransi.

"Bagi saya, apa pun permasalahan yang dihadapi dalam berumah tangga batasannya adalah kekerasan. Kekerasan itu sesuatu yang sama sekali tidak bisa ditoleransi. Mau dilihat dari sisi mana pun, KDRT merupakan kejadian, keadaan, serta kondisi terburuk yang dapat terjadi dalam kehidupan berkeluarga," ujar Putri Zulkifli Hasan saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jalan Warung Buncit, Kalibata, Pancoran, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Dalam beberapa kasus, kata Putri, tak jarang korban KDRT takut untuk melapor. Hal ini karena terdapat stigma KDRT merupakan kesalahan dari pihak perempuan.

“Kalau saya pribadi berpegang pada default mode. Jadi, ketika melihat atau mendengar ada peristiwa KDRT yang terjadi pada kerabat, teman, atau bahkan keluarga terdekat, kuncinya adalah percaya kepada korban, berada di pihak korban, dan lihat dari kacamata korban. Hal ini dikarenakan untuk menceritakan peristiwa tersebut itu tidak mudah, loh! Ditambah lagi pernyataan tersebut keluar langsung dari korban,” jelasnya.

Untuk itu, menurut Putri, sudah seharusnya masyarakat lebih aware akan isu KDRT agar praktik-praktik KDRT bisa diminimalisasi. Menurut dia, tidak ada alasan pembenaran untuk melakukan kekerasan, terlebih kepada orang-orang yang dekat atau keluarganya.

"Jadi, bila sudah terjadi, jangan segan atau ragu untuk melapor. Sebab jika pelaku KDRT dibiarkan, lama-kelamaan pelaku akan menganggap bahwa dirinya benar dan berhak melakukan hal tersebut,” tegasnya.

Untuk itu, Putri Zulhas bersama anggota Perempuan Amanat Nasional (PUAN) akan terus memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia untuk bisa memperoleh kesetaraan gender di segala bidang.

"Kami ingin membuktikan bahwa saat ini keberadaan perempuan bukan hanya hadir sebagai pelengkap atau penggembira semata. Melainkan bisa memberi warna baru untuk menjadi lebih baik lagi, baik itu di legislatif, eksekutif, bahkan di organisasi sosial kemasyarakatan," kata Putri. 

Saksikan live streaming program-program BTV di sini