Jadi Pemilih Terbanyak, Bawaslu Ajak Generasi Z Tidak Apatis terhadap Politik
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengajak kaum zilenial dan milenial tidak apatis terhadap politik. Pasalnya, kaum zilenial dan milineal menjadi pemilih terbanyak di Pemilu Serentak 2024 dan menentukan masa depan Indonesia mendatang.
"Siapa yang dapat mendapatkan suara anak muda ke depan, biasanya bisa menjadi calon presiden atau parpolnya akan lebih dipilih. Nah, anak-muda muda inilah yang harus memastikan seluruh pemilu kita itu berhasil," ujar Bagja dikutip Rabu (22/3/2023).
Bagja juga mengajak kaum zilenial dan milenial untuk mengetahui dan mencari rekam jejak calon yang akan dipilihnya. "Ini yang harus teman-teman lakukan, cek siapa yang akan dipilih ke depan, apakah janjinya terdelivery atau tidak. Hukumannya bagi yang tidak terdeliver jangan dipilih lagi," tegasnya.
Selain itu, kata Bagja, Bagja juga meminta kaum zilenial dan milenial tidak menganggap politik uang itu hal yang biasa. Untuk itu, dia meminta mereka untuk sama-sama mengawasi jika adanya politik uang, politisasi identitas, hoaks, ataupun berita SARA saat pemilu atau pemilihan.
Lebih lanjut, Bagja berharap kaum zilenial dan milenial tidak hanya ikut pemilu, melainkan ikut mengawasi konten-konten pemilu di media sosial. Pasalnya, kata dia, pemilih zilenial dan milenial relatif akrab memanfaatkan teknologi informasi.
"Saya harap teman-teman tidak hanya ikut pemilu, tapi juga ikut mengawasi pemilu melalui konten-konten," pungkas Bagja.
Berdasarkan, hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah generasi Zilenial mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia. Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.
Generasi Z sendiri merujuk pada penduduk yang lahir di periode waktu tahun 1997-2012 atau berusia antara 8 sampai 23 tahun. Sementara generasi milenial adalah mereka yang lahir pada kurun waktu 1981-1996 atau berusia antara 24 sampai 39 tahun.
Kemudian, diusul, generasi X atau mereka yang lahir antara tahun 1965-1980 dengan populasi sebanyak 21,88 persen. Sementara jumlah generasi Baby Boomer mencapai 11,56 persen, generasi Pre-Boomer atau lahir sebelum 1945, mencapai 1,87 persen. Sedangkan, generasi Post-Gen Z atau lahir setelah 2013 mencapai 10,88 persen.
Secara umum jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Angka tersebut meningkat 32,57 juta dari total penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang terdapat 237,63 juta jiwa serta laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25%.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini