Beban Elektoral Pilpres 2024 Tetap Ada di Capres, Bukan Cawapres
Jakarta, Beritasatu.com - Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu mengatakankan beban elektoral di Pilpres 2024 tetap berada pada figur calon presiden (capres), bukan pada figur calon wakil presiden (cawapres). Hal ini, kata Yohan, terkonfirmasi dari hasil survei Litbang Kompas terkait preferensi responden memilih apakah berdasarkan sosok capres atau cawapres.
"Sebagian besar (responden, Red) menjawab sosok capresnya, bukan cawapres. Artinya beban elektoral itu pada capres, sementara cawapres itu kami menduga elektoral itu bukan back bone utama," ujar Yohan dalam diskusi publik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Arya Duta Hotel, Semanggi, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Yohan menyebutkan sejumlah sosok cawapres yang terekam dalam survei Litbang Kompas seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hanya mengantongi elektabilitas di bawah 15%. Elektabilitas tersebut jauh di bawah elektabilitas sosok capres seperti Capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Elektoralnya itu jauh di bawah capres. Ketika ditanya capres itu dua orang di atas 20% seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," ujarnya.
Yohan memprediksi cawapres yang dipilih pada Pilpres 2024 bukan karena faktor elektoralnya, tetapi lebih pada faktor social capital, representasi, keberimbangan dan keterwakilan politik.
Lebih lanjut, Yohan mengatakan capres kemungkinan besar bakal memilih sosok cawapres yang tidak membebaninya pasca Pemilu 2024. Bahkan, kata dia, penentuan cawapres sudah mempertimbangkan Pilpres 2029 mendatang.
"Kalau kita bisa bayangkan variable 2029 bisa menjadi kalkulasi dalam menentukan cawapresnya. Artinya, cawapres yang akan diusung jangan sampai mengganggu capres ketika dia menang nanti dan mencalonkan kembali di 2029," tuturnya.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru terkait elektabilitas cawapres menunjukkan Sandiaga berada di angka 11,9%, disusul Ridwan Kamil berada di posisi kedua 9,3%, Ganjar Pranowo 5,2%, Anies Baswedan 4,8%, Erick Thohir 4,5%, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY 4,1%, Prabowo Subianto 3,4%, dan Tri Rismaharini 2,2%.
Sementara itu, 4,9% responden memilih tokoh lainnya, 6,3% menjawab 'tidak ada', dan 43,4% menjawab 'tidak tahu/rahasia'.
Survei ini dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei ini memiliki margin of error 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini