ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Tak Hanya "Bongkar" Putusan MK, Denny Indrayana Juga Tuding Patgulipat MA dan Moeldoko

Penulis: Syukri Rahmatullah | Editor: AO
Minggu, 28 Mei 2023 | 23:26 WIB
Denny Indrayana dan Moeldoko
Denny Indrayana dan Moeldoko (Beritasatu.com / Asni Ovier)

Jakarta, Beritasatu.com - Kontroversi mewarnai akhir pekan ini ketika Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) membuat heboh dengan tudingannya terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA). Denny tidak hanya "membongkar" putusan MK sebelum diputuskan, tetapi juga menuduh adanya patgulipat antara MA dan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko, dalam kasus Peninjauan Kembali (PK) Partai Demokrat.

Melalui postingan di akun Twitter-nya pada Minggu (28/5/2023), Denny menulis, "PK Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, atas Partai Demokrat, diduga ditukarguling dengan kasus korupsi mafia peradilan di MA". Tudingan ini menimbulkan kehebohan di kalangan pengguna media sosial.

Dalam lanjutan postingannya, Denny juga menyatakan, "Jika Demokrat berhasil 'dicopet', istilah Gus Romi PPP, maka pencapresan Anies Baswedan hampir pasti gagal". Pernyataan ini menuai perhatian publik terkait isu politik yang sedang berkembang.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Mahkamah Agung (MA) telah memulai proses pengadilan terkait permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Jenderal (Purn) Moeldoko. Moeldoko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), menggugat Menteri Hukum dan HAM serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait kepengurusan DPP Partai Demokrat.

Informasi dari situs web MA menyebutkan bahwa permohonan PK Moeldoko telah diberikan nomor 128 PK/TUN/2023 dan berkas perkara itu sudah masuk ke MK pada tanggal 15 Mei 2023. Namun, hingga saat ini, MA belum menunjuk majelis hakim yang akan mengadili kasus tersebut. Sebagai informasi, dalam tradisi MA, putusan PK tidak boleh melewati batas waktu tiga bulan.

Tudingan kontroversial Denny Indrayana ini masih menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait independensi lembaga peradilan serta implikasi politik yang mungkin timbul dari kasus ini. Publik akan terus mengikuti perkembangan selanjutnya terkait tudingan tersebut.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Diduga Bocorkan Rahasia Negara, Bareskrim Segera Panggil Denny Indrayana

Diduga Bocorkan Rahasia Negara, Bareskrim Segera Panggil Denny Indrayana

NASIONAL
Polemik Unbari Jambi Bergulir di Pengadilan, YPJ Tuding Herri Ancam Puluhan Dosen

Polemik Unbari Jambi Bergulir di Pengadilan, YPJ Tuding Herri Ancam Puluhan Dosen

NUSANTARA
Denny Indrayana Dinonaktifkan sebagai Wapres Kongres Advokat Indonesia

Denny Indrayana Dinonaktifkan sebagai Wapres Kongres Advokat Indonesia

NASIONAL
Bareskrim Libatkan Ahli untuk Usut Kasus Denny Indrayana

Bareskrim Libatkan Ahli untuk Usut Kasus Denny Indrayana

NASIONAL
Moeldoko Dorong Penguatan Kolaborasi Petani dan Pemerintah untuk Ketahanan Pangan

Moeldoko Dorong Penguatan Kolaborasi Petani dan Pemerintah untuk Ketahanan Pangan

EKONOMI
Gerakan Maju Tani Targetkan Cetak 10 Juta Petani Digital

Gerakan Maju Tani Targetkan Cetak 10 Juta Petani Digital

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Kasus Gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun Turun Gunung Cari Klien untuk Perusahaannya

NASIONAL 2 menit yang lalu
1069066

Cara Mudah Aktifkan Fitur StandBy iOS 17 di iPhone

OTOTEKNO 6 menit yang lalu
1069065

Dapat Banyak Dukungan, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Dinilai Potensial

OTOTEKNO 14 menit yang lalu
1069062

Fakta Putri Ariani, Finalis America’s Got Talent Asal Indonesia

LIFESTYLE 14 menit yang lalu
1069063

Polda Jatim Ambil Alih Kasus Kebakaran Lahan di Bromo

NUSANTARA 22 menit yang lalu
1069060

Dipenjara, Terdakwa Stefanus Roy Rening Minta Fasilitas Laptop

NASIONAL 24 menit yang lalu
1069059

KPK Panggil Anggota DPR Luqman Hakim soal Korupsi Kemenaker Era Cak Imin

NASIONAL 58 menit yang lalu
1069058

Istri Rafael Alun Terima Rp 10 Juta Per Bulan dari Perusahaan sang Suami

NASIONAL 59 menit yang lalu
1069057

PNM Hadirkan Kembali MEA 2023 Dukung Karya Anak Bangsa

EKONOMI 1 jam yang lalu
1069056

Mudahkan Eksportir, Dokumen Kepabeanan Terintegrasi dengan Sistem Bea Cukai

EKONOMI 1 jam yang lalu
1069055
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT