Temui Ganjar, LKPP RI Jadikan Provinsi Jawa Tengah Percontohan Konsolidasi Pengadaan Barang

Semarang, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menerima kunjungan jajaran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, pada hari Kamis (8/6/2023). Dalam kunjungan tersebut, LKPP mendiskusikan beberapa hal dengan Ganjar, salah satunya terkait konsolidasi harga untuk pengadaan barang dalam negeri.
"LKPP alhamdulillah dapat diterima oleh Pak Ganjar selaku Gubernur Provinsi Jawa Tengah. Ada beberapa hal yang ingin kita diskusikan, salah satunya adalah penunjukan Jawa Tengah sebagai contoh untuk konsolidasi pengadaan," kata Ketua LKPP, Hendrar Prihadi.
Produk yang ingin dikonsolidasikan oleh LKPP kepada Ganjar adalah baju seragam dan furniture. Keberhasilan konsolidasi harga barang lokal di Jateng nantinya akan dijadikan contoh di daerah lain. "Di Kementerian Kesehatan ada USG, kemudian di BKKBN juga ada untuk stunting yang alhamdulillah kalau itu bisa berjalan bisa ada efisiensi sebesar 1,69 triliun. Untuk pemerintah daerah, kita tetapkan Jawa Tengah," ujar Hendrar.
Di sisi lain, Hendrar menyebut penetapan Jateng sebagai percontohan konsolidasi pengadaan barang tidak lepas dari sosok Ganjar sebagai gubernur. Menurut Hendrar, Ganjar adalah pemimpin yang teruji integritasnya. "Jawa Tengah ini sering mendapatkan penghargaan. Kemudian kita juga melihat Pak Ganjar sangat komunikatif dan memiliki integritas yang tinggi. Jadi, sejalan dengan apa yang kita lakukan di LKPP," katanya.
Hendrar mengatakan bahwa konsolidasi ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan pengadaan barang yang efisien, transparan, cepat, mendukung produk dalam negeri, dan mencapai target pengadaan produk UMKM minimal 40 persen. "Hari ini terdapat 4,7 juta produk yang tersedia di katalog kami. Jumlah ini meningkat sebesar hampir 100 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 2,3 juta. Target kami adalah lebih dari 5 juta peningkatan," katanya.
"Kemudian, untuk efisiensi tahun lalu, kami mencapai efisiensi sebesar 1,6 triliun, dan saat ini, pada bulan Juni, kami sudah mencapai 1,69 triliun. Kami akan melakukan upaya-upaya konsolidasi pengadaan," tambah Hendrar.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Survei Indikator Politik Indonesia: Unggul 26 Persen, PDIP Jadi Parpol Tertinggi Pilihan Masyarakat
Tiket Murah Kereta di 3 Jurusan Ini Paling Diburu Pengunjung KAI Expo 2023
Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang
Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol
Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM
Meringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Menag Yaqut untuk Umat Muslim
Rencana Pertemuan Megawati dengan Kaesang, Riza Patria: Insyaallah Tidak Ada Masalah
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin