Relawan Sebut 3 Alasan Ganjar Layak Jadi Presiden, Nomor 1 Anti-Radikalisme

Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal Relawan Teman Ganjar Dedek Prayudi menyebutkan tiga alasan fundamental bakal calon presiden Ganjar Pranowo layak menjadi Presiden Indonesia, melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasan pertama, kata Dedek, Ganjar adalah satu-satunya Bacapres yang dengan tegas menolak ekstrimisme dan radikalisme dalam perkataan dan tindakan.
Bahkan, kata Dedek, Ganjar tidak pernah bergandengan tangan atau beraliansi dengan aktor-aktor radikal demi tujuan tertentu.
"Pada tahun 2019, ada beberapa kepala sekolah SMA/SMK itu yang memang terindikasi terpapar radikalisme kemudian oleh Pak Ganjar dinonaktifkan atau ditarik dari jabatannya, dibina dan direhabilitasi," ujar Dedek di acara Haul Bung Karno bersama Teman Ganjar di Menara Citicon, Lantai 22, Jalan S Parman, Slipi, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
Komitmen Ganjar anti radikalisme, kata Dedek, juga terekam pada Tahun 2020 lalu di mana Ganjar dengan tegas mengingatkan ratusan kepala sekolah se-Jateng agar segera meninggalkan jabatannya jika pro terhadap khilafah, radikalisme fundamentalis agama.
"Tahun 2021 Pak Ganjar membuat public statement di Twitternya bahwa tidak ada tempat bagi ekstremisme, fundamentalis radikalisme di bumi Pancasila," ungkap dia.
Kedua, kata Dedek, Ganjar merupakan pemimpin yang anti-korupsi. Hal ini, kata dia, terbukti dalam 3 tahun terakhir mencetak hattrick mendapatkan penghargaan kasta tertinggi dari KPK, yakni anti gratifikasi
"Marik kita ingatkan lagi kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ini adalah semangat antikorupsi. Belakangan Pak Ganjar membuat desk baru, desk antikorupsi (di Jateng)," tutur dia.
Alasan ketiga, lanjut Dedek, Ganjar Pranowo benar-benar menjadi pemimpin demokratis yang memanfaatkan demokrasi sebagai tujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Alasan ketiga ini, kata dia, tidak terlepas dari alasan kedua karena jika pemimpin korup, maka tujuan demokrasi tidak tercapai.
Salah satu bukti Ganjar adalah pemimpin demokratis, kata Dedek, adalah menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
"Pada saat Pak Ganjar dilantik, jumlah atau angka kemiskinan di Jawa Tengah 14 persen lebih. Pada hari ini angka kemiskinan di Jawa Tengah 10 persenan. Dengan kata lain, ada satu juta orang miskin di Jateng yang tadinya miskin sekarang nggak miskin lagi dan itu dalam kurung waktu 2013 sampai hari ini adalah yang terbanyak untuk tingkat provinsi se-Indonesia," pungkas Dedek.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Ganjar Tanggapi Megawati dan Prabowo Duduk Bersama di Hari Nasional Arab Saudi
Lokasi Jasad Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim Bukan Area Umum
KPK Duga Gratifikasi yang Diterima Eko Darmanto Mencapai Miliaran Rupiah
Polisi Amankan Pisau dan Sandal di TKP Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim
Bermodal Puluhan Juta Followers, Raffi Ahmad Akan Sosialisasi Pencegahan Korupsi
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri