ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kenapa NU jadi Magnet di Pemilu 2024?

Penulis: Harrist Riansyah | Editor: FFS
Senin, 11 September 2023 | 16:32 WIB
Bakal capres Anies Baswedan disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Senin, 11 September 2023.
Bakal capres Anies Baswedan disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Senin, 11 September 2023. (BeritaSatu Photo / Yustinus Patris Paat)

Jakarta, Beritasatu.com – Munculnya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau Anies-Cak Imin sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) menjadi pembicaraan hangat belakangan ini.

Banyak pihak yang tak memprediksi Anies Baswedan bakal memilih Cak Imin sebagai pendampingnya di Pilpres 2024. Hal ini karena nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya santer disebut sebagai cawapres Anies, sementara Cak Imin digadang-gadang jadi cawapres Prabowo. Selain itu, Cak Imin merupakan tokoh dari koalisi pemerintah, sementara Anies diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dianggap sebagai representasi oposisi.

Cak Imin yang merupakan Ketum PKB berhasil mengamankan tiket cawapres karena tidak terlepas dari kedekatannya dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi massa terbesar di Indonesia bersama Muhammadiyah. Kehadiran Cak Imin sebagai cawapres juga seakan memperkuat magnet NU dalam kancah politik Indonesia, termasuk di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

NU memang kerap mewarnai wajah politik Indonesia. Bahkan, selalu ada tokoh NU yang berpartisipasi dalam tiap pilpres di Indonesia. 

Berikut sejumlah faktor yang membuat NU menjadi magnet di Pilpres 2024.

Faktor paling utama adalah jumlah anggota NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 20 persen orang Indonesia mengakui sebagai anggota NU. Angka tersebut lebih besar dibandingkan anggota serikat pekerja/buruh yang sebesar 15 persen dan anggota Muhammadiyah yang hanya sebanyak 3 persen. Angka 20 persen ini tentu akan menjadi rebutan bagi para partai politik dan capres-cawapres untuk bisa memenangi Pemilu 2024.

Tidak hanya itu, analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaedilah Badrun, ada dua faktor lain yang membuat suara warga NU diperebutkan. Warga nahdliyin memiliki ketergantungan kepada pendapat para ulamanya mengenai pilihan politik sehingga partai politik menganggap warga NU mudah dimobilisasi untuk memilih tokoh tertentu selama memiliki kedekatan dengan para ulama NU. Kemudian, warga NU dipandang lebih berpandangan keagamaan moderat dan toleran yang membuat lebih adaptif dan lebih mudah menerima pandangan-pandangan politik baru.

Melihat ketiga faktor itu nampaknya masuk akal bila suara kelompok nahdliyin akan menjadi rebutan elite-elite politik untuk meraup suara, khususnya pada Pilpres 2024.

Peringatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar tidak membawa nama NU dalam kampanye politik bukan tidak mungkin akan diabaikan dalam usaha menarik dukungan bagi calon-calon tertentu.



Bagikan

BERITA TERKAIT

KPU Harapkan Capres Cawapres Bicara Realistis Saat Debat Pilpres

KPU Harapkan Capres Cawapres Bicara Realistis Saat Debat Pilpres

BERSATU KAWAL PEMILU
Jokowi Ajak Semua Pihak Jaga Kesejukan dan Persatuan dalam Pemilu 2024

Jokowi Ajak Semua Pihak Jaga Kesejukan dan Persatuan dalam Pemilu 2024

BERSATU KAWAL PEMILU
KPU Pastikan Debat Capres-Cawapres Dilakukan di Jakarta

KPU Pastikan Debat Capres-Cawapres Dilakukan di Jakarta

BERSATU KAWAL PEMILU
Prabowo Masih Aktif di Kantor, Belum Ambil Cuti di Hari Kedua Masa Kampanye Pilpres

Prabowo Masih Aktif di Kantor, Belum Ambil Cuti di Hari Kedua Masa Kampanye Pilpres

BERSATU KAWAL PEMILU
Jumat, Polda Metro Jaya Panggil Aiman soal Oknum Aparat Tak Netral

Jumat, Polda Metro Jaya Panggil Aiman soal Oknum Aparat Tak Netral

MEGAPOLITAN
Lagi-lagi Tak Kampanye, Gibran Pilih Hadiri Upacara di Balai Kota Solo

Lagi-lagi Tak Kampanye, Gibran Pilih Hadiri Upacara di Balai Kota Solo

BERSATU KAWAL PEMILU

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT