ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Polisi di Semarang Dilarang Like Unggahan soal Pemilu dan Foto Bareng Caleg-Capres

Penulis: Muhammad Maulana | Editor: FFS
Senin, 18 September 2023 | 11:37 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. 
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.  (Beritasatu.com / Muhammad Maulana)

Semarang, Beritasatu.com - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melarang seluruh anggotanya untuk like dan comment unggahan di media sosial (medsos) soal capres, caleg, dan calon kepala daerah. Tak hanya itu, Irwan melarang seluruh polisi di Semarang untuk foto bareng caleg, capres, dan calon kepala daerah, termasuk menggunakan simbol identitas peserta Pemilu 2024.

Irwan menjelaskan, seluruh anggotanya diwajibkan menjaga netralitas dalam menghadapi pileg dan pilpres yang digelar pada Februari 2024 serta pilkada pada November 2024. Untuk itu, seluruh anggota Polrestabes Semarang dilarang menunjukkan yang memunculkan dugaan ketidaknetralan.  

"Polri dan TNI itu harus netral. Oleh karena itu semua tindakan, perbuatan, perkataan jangan ada yang menunjukkan arah-arah yang menunjukkan penilaian ketidaknetralan. Itu harus kita jaga. Jangan ada yang memberikan komentar, memberikan like, memberikan apa saja yang kemudian dapat diartikan kita tidak menjaga netralitas," ujar Irwan saat pengarahan di Lapangan Polrestabes Semarang, Senin (18/9/2023).

ADVERTISEMENT

Tak hanya melarang jajarannya untuk like dan comment, Irwan juga melarang anggotanya untuk posting foto-foto bersama capres, caleg, dan calon kepala daerah.

"Termasuk kegiatan di lapangan, tidak ada misalnya foto-foto bareng dengan calon anggota legislatif, tidak ada foto-foto bareng dengan calon presiden, atau mengunggah, walaupun foto-foto lama di unggah, termasuk simbol simbol identitas calon," lanjutnya.

Meski demikian, Irwan meminta anggotanya untuk wajib tahu dan mengerti mengenai peta politik. Jangan sampai anggota Polrestabes Semarang tidak mengerti tugasnya dalam rangka pengamanan pemilu 2024.

"Walaupun kita dilarang ikut kegiatan politik, tetapi wajib tahu, wajib mengerti, jangan sampai buta apa apa, sesuai tupoksi masing masing, apa-apa saja yang menjadi tugas kita, khsuusnya mengamankan pemilu 2024," tegasnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

BERSATU KAWAL PEMILU
Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

BERSATU KAWAL PEMILU
Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

BERSATU KAWAL PEMILU
Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

BERSATU KAWAL PEMILU
Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

BERSATU KAWAL PEMILU
TikTok Larang Iklan Politik dan Batasi Akun Politisi

TikTok Larang Iklan Politik dan Batasi Akun Politisi

BERSATU KAWAL PEMILU

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT