PPP Kritik Keras Waketum PKB Soal Pilpres Hanya 2 Poros
Selasa, 19 September 2023 | 23:17 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengkritik keras Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau Gus Jazil yang menyebutkan Pilpres 2024 hanya bakal menghadirkan dua poros. Menurut Arwani, Gus Jazil sedang melamun sehingga tidak melihat realita yang terjadi di lapangan.
"Saya enggak paham ya maksudnya Pak Jazilul. Sedang membaca realita atau sedang melamun gitu ya? Saya enggak tahu. Atau sedang membicarakan tentang dirinya sendiri juga nggak tahu saya," ujar Arwani di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Arwani menilai realitas yang tampak pilpres bakal diikuti oleh tiga poros koalisi dengan tiga tokoh yang menjadi bacapres, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
"Ya kalau kita lihat yang sudah mendapatkan tiket secara 20 persen ketentuan undang-undang ya Pak Prabowo, lalu Pak Ganjar, ketiga Pak Anies. Setidaknya ya kalau melihat deklarasi," tandas dia.
Lebih lanjut, Arwani juga membantah pernyataan Gus Jazil yang menyebutkan koalisi pendukung Ganjar Pranowo deadlock dalam memutuskan bacawapres. Menurut dia, masing-masing koalisi memiliki strategi dalam mendeklarasikan bacawapres 2024 sebagaimana dulu Joko Widodo mengumumkan KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres pada hari jelang pendaftaran pasangan capres-cawapres.
"Deadlocknya dari mana? kayak Pak Jazilul ini nggak pernah ikut pemilu saja. Dulu liat penentuan Pak Ma'ruf Amin juga last minute kan, lah biasa kalau kayak gitu. Saya kira kalau penentuan itu tidak harus di awal, bisa di tengah, bisa di akhir, yang penting partai-partai ini sudah paham kapan harus mendaftar," pungkas Arwani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau biasa disapa Gus Jazil memprediksikan pertarungan Pilpres 2024 hanya bakal diikuti 2 pasangan capres-cawapres. Pasalnya, hingga saat ini, 2 bakal capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum juga mendeklarasikan calon wakil presidennya.
"Hari ini baru satu yang sudah ada pasangan, yang lainnya kan belum, ini pasangan Pak Anies dan Gus Muhaimin, yang lainnya kan masih belum. Secara pribadi, belum tentu ada 3 poros, bisa jadi 2 poros, kita tunggu nanti,” ujar Gus Jazil di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Apalagi, kata Gus Jazil, masa pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU bakal digelar pada pertengahan Oktober 2023. Dia pun mempertanyakan dua Bacapres lainnya belum umumkan bakal cawapres-nya
"Ini pertimbangan saya, tinggal 1 bulan, dan calon-calonnya, partai-partainya, itu itu saja, hanya di situ saja, apa kesulitannya? Persepsi saya begitu, karena tidak ada yang menyulitkan semuanya, kan sudah cukup dari angka presidential threshold (PT 20 persen) yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja?” tandas Gus Jazil.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mengenal Apa Itu Olahraga Pound Fit yang Jadi Trending di Kalangan Milenial
Isu Duet Prabowo-Ganjar, Projo: Yang Penting Platformnya Indonesia Maju
Jumpa Pers di Tiongkok, Presiden Venezuela Minta Jurnalis Tanya dengan Bahasa Mandarin
Tewas di Rumah Kapolda Kaltara, Brigadir Setyo Herlambang Sedang Menanti Kelahiran Anak Kedua
3
Hari Ini, PSI Dikabarkan Bakal Serahkan KTA ke Kaesang di Kediaman Jokowi
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri