Doha Beritasatu.com – Iran dan Amerika Serikat (AS) akan terlibat dalam pertandingan Piala Dunia 2022 yang tensinya tak cuma ada di lapangan tapi juga meluber ke masalah politik antara dua negara. Tak ada pertemuan yang panasnya luber ke luar lapangan sepak bola selain pertandingan perteuan kedua negara ini.
Ini adalah satu-satunya pertandingan Piala Dunia 2022 yang paling bermuatan politik sekalipun dalam arena olahraga mereka mungkin tidak berseteru. Apalagi jika dikaitkan dengan gelombang protes yang saat ini terjadi di Iran berkaitan dengan tewasnya seorang gadis oleh aparat keamanan yang terlalu eksesif.
Pertemuan Iran melawan AS di Piala Dunia 2022 ini akan digelar di Stadion Al Thumama, Selasa (29/11/2022) atau Rabu dini hari mulai 02.00 WIB.
Tentu saja kedua pelatih dari kedua tim ini mengesampingkan hubungan bilateral di antara kedua negara itu. Mereka menegaskan hanya fokus kepada sepak bola, Piala Dunia 2022 dan kemampuan olahraga dalam menyatukan orang, termasuk orang Iran dengan orang Amerika.
Menyusul revolusi Islam Iran, Washington dan Teheran saling memutuskan hubungan diplomatik yang terus tegang sampai kini.
"Saya membayangkan pertandingan ini diperebutkan dengan sengit karena fakta bahwa kedua tim ingin melaju ke babak berikutnya, bukan karena politik atau karena hubungan antar negara kami" kata pelatih AS Gregg Berhalter seperti dikutip Reuters.
Berhalter justru menyatakan sepak bola malah menyatukan umat manusia. "Anda dipersatukan oleh kecintaan yang sama kepada olahraga ini," sambung dia.
Baca selanjutnya
Kemenangan dramatis Iran atas Wales dalam skor 2-0 dan seri tanpa ...
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Berbagai Sumber