Doha, Beritasatu.com - Pelatih Belgia, Roberto Martinez kecewa dengan kegagalan timnya melenggang ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Meski kecewa, dia mengatakan timnya pulang dengan kepala tegak.
Langkah Belgia terhenti setelah di laga terakhir ditahan imbang Kroasia tanpa gol di Stadion Ahmad bin Ali, Kamis (1/12/2022).
Hasil imbang ini membuat Belgia finis di peringkat ketiga grup. "Tidak mudah untuk memenangkan pertandingan di Piala Dunia. Kami tidak menjadi diri kami sendiri di pertandingan pertama, kami pantas kalah di pertandingan kedua. Hari ini kami siap, kami menciptakan peluang dan hari ini di sana tidak ada penyesalan. Kami tersingkir tapi kami bisa pergi dengan kepala tegak," ujar Martinez.
"Anda lihat Youri Tielemans dan pemain muda lainnya - generasi emas sedang melakukan sesuatu yang membawa generasi berikutnya. Bukan nama yang ada di lapangan, warisan dapat ditinggalkan dalam banyak hal," lanjutnya.
Diakui Martinez persaingan di Piala dunia sangatlah ketat. Semua tim memiliki ambisi besar dan ingin terus lolos dari setiap fase.
"Kami ingin lolos tapi saya yakin tim nasional lain ingin lolos dan itulah turnamennya. Di Piala Dunia sebelumnya kami memenangkan tiga pertandingan di babak penyisihan grup, kami ingin terus maju," katanya.
Tentang masa depan sebagai pelatih Belgia, Martinez menjawab, "Sekarang bukan saatnya."
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BBC