Liga Italia, Ambisi Inter Salip AC Milan Dijegal Empoli
Milan, Beritasatu.com - Inter Milan secara mengejutkan menyerah kepada tim tamu Empoli, 0-1, dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (24/1/2023).
Akibat kekalahan ini ambisi Inter menyalip tetangga sekota AC Milan di posisi kedua klasemen pun gagal terwujud. Kekalahan untuk keenam kalinya ini membuat Nerazzurri masih terpaku di urutan ketiga dengan nilai 37 dari 19 pertandingan. Mereka tertinggal 1 poin oleh penghuni posisi kedua AC Milan yang akan memainkan pertandingan ke-19 pada Rabu (25/1/2023) dini hari WIB.
Satu-satunya gol Empoli yang membuat Inter gagal memetik poin dilesakkan Tommaso Baldanzi. Kemenangan itu membawa Empoli sementara naik ke posisi kesembilan dalam klasemen dengan 25 poin.
Sebelum pertandingan melawan Empoli dimulai, Inter memamerkan trofi Piala Super Italia yang didapat usai menundukkan AC Milan, 3-0, di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu.
Namun justru Empoli yang memulai laga dengan agresif. Nicolo Cambiaghi melesakkan bola namun dapat ditahan kiper Inter Andre Onana.
Henrikh Mkhitaryan secara tidak sengaja menendang kepala Francesco Caputo saat menyambut umpan sepak pojok. Namun wasit tidak menilainya sebagai pelanggaran.
Tuan rumah mencoba memegang kendali permainan sesudah insiden itu. Alessandro Bastoni mendapat peluang namun tandukannya melebar. Sementara Lautaro Martinez gagal memaksimalkan sodoran Federico Dimarco karena ditempel ketat pemain-pemain Empoli.
Saat tengah tampil mendominasi, Inter harus kehilangan bek Milan Skriniar. Pemain asal Slowakia itu diusir wasit Antonio Rapuano setelah diganjar kartu kuning kedua. Tendangan Skriniar terlalu tinggi dan mengenai kepala Caputo. Inter pun harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-40.
Setelah turun minum, Empoli yang unggul jumlah pemain menggencarkan serangan ke pertahanan Inter. Kiper Andre Onana dua kali melakukan penyelamatan penting. Dia menggagalkan tendangan Nedim Bajrami dari sudut sempit serta sambaran Liam Henderson.
Inter akhirnya kebobolan melalui skema serangan balik. Tenangan Baldanzi berhasil melewati badan Onana dan melesak ke gawang. Itu gol keempat Baldanzi dari sepuluh penampilannya dalam Liga Italia musim ini.
Pelatih Inter Simone Inzaghi kemudian memasukkan Romelu Lukaku untuk menambah daya serang. Namun sampai akhir mereka kesulitan membobol gawang lawan setelah Edin Dzeko, Stefan de Vrij, dan Robin Gosens gagal memaksimalkan peluang-peluang yang dimilikinya.
Cremonese imbangi Bologna
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, juru kunci Cremonese membawa pulang satu poin dari lawatannya ke markas Bologna.
Cremonese mendapat hadiah penalti pada menit ke-50 setelah wasit menilai tangan Nico Dominguez mengenai bola di kotak terlarang. Eksekutor penalti David Okereke sukses menjalankan tugasnya untuk membawa tim tamu memimpin 1-0.
Sayang keunggulan Cremonese tidak bertahan lama. Pada menit ke-55, kiper Marco Carnesecchi memang bisa menepis sundulan Lewis Ferguson, namun dua pemain Cremonese yang berusaha mencegah Jozhua Zirkee menyambar bola malah membuang bola yang mengenai Vlad Chiriches untuk masuk gawang sendiri.
Meski positif, namun hasil ini belum mampu menjauhkan Cremonese dari dasar klasemen. Mereka tetap berada pada posisi ke-20 dengan delapan poin, sedangkan Bologna tertahan pada posisi ke-12 dengan 23 poin.
Sumber: ANTARA/AFP
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
19.569 Warga dari 6 Kecamatan di Ketapang Terdampak Banjir
Asteroid Seukuran Menara Big Ben Melintasi Bumi Akhir Pekan Ini
Imigrasi: Wisman Resek di Indonesia Langsung Dideportasi
Demi Uang Baru, Ratusan Warga Kediri Rela Antre di GOR Joyoboyo Kediri
6 Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Penderita Diabetes
Kembali Akan Bela Indonesia, Ini Ekspresi Elkan Baggott

Prestasi IndiHome di PRIA Award 2023
18 menit yang laluSegera Stop Human Trafficking
30 menit yang laluSerial Child Molester Receives Parole
14 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno