Soal Transfer Spektakuler Chelsea, Ini Komentar Pep Guardiola
Manchester, Beritasatu.com - Pelatih Manchester City Pep Guardiola ikut berkomentar tentang transfer Chelsea yang spektakuler pada bursa Januari. Pelatih asal Spanyol itu pun mengingatkan peristiwa setelah klub yang bermarkas di Stadion Etihad itu terkena sanksi UEFA pada tahun 2020.
Pada musim 2019/2020 delapan klub Premier League, termasuk Chelsea, mengirimkan surat untuk mencegah The Citizens mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan UEFA kepada mereka karena mengabaikan Financial Fair Play.
"Saya tahu apa yang akan terjadi," jawab Guardiola.
"Apa yang saya katakan, dalam kompetisi Premier League lima atau enam musim terakhir kami pun banyak mengeluarkan dana, kami memenangkan 11 trofi, empat Liga Premier dalam lima tahun," paparnya.
"Apa yang telah dilakukan Chelsea bukanlah urusan saya."
Chelsea melakukan belanja besar-besaran pada transfer tengah musim. menambahkan pemain seperti Enzo Fernandez, Joao Felix, dan Mykhailo Mudryk ke skuat mereka pada Januari.
Chelsea menghabiskan dana hingga Rp 5,3 triliun dalam bursa tranfer Januari untuk memperkuat armadanya di bawah pelatih Graham Potter. Ini menjadikan Chelsea sebagai klub paling boros dalam pembelian pemain pada transfer tengah musim di Inggris bahkan Eropa.
Delapan pemain yang didatangkan Chelsea di bawah pemilik anyar Todd Boehly pada Januari ini adalah David Datro Fofana dari Molde, Benoit Badiashile (Monaco), Andrey Santos (Vasco da Gama), Joao Felix (Atletico Madrid), Mykhailo Mudryk (Shakhtar Donetsk), Noni Madueke (PSV Eindhoven), Malo Gusto (Lyon) dan Enzo Fernandez yang memecahkan rekor sebagai pemain termahal di Liga Inggris.
"Kami tahu apa yang sedang kami kerjakan," lanjut Guardiola.
"Apa Chelsea, Arsenal, Liverpool, [Manchester] United, tanpa pemain bagus yang harus Anda keluarkan. “Sekarang pasarnya…wow. Apa yang mereka lakukan bukan urusan saya," imbuhnya.
"Ada peraturannya, saya tidak lupa, delapan atau sembilan tim mengirim surat agar kami dilarang (pada 2020)."
Pada 14 Februari 2020, UEFA memberi tahu Manchester City bahwa mereka mendapat sanksi dua tahun tidak bermain di Eropa dan denda 30 juta euro karena tidak mematuhi Financial Fair Play.
The Citizens mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi ini dan delapan klub Premier League (Liverpool, Chelsea, Manchester United, Wolverhampton, Leicester, Tottenham, Arsenal dan Burnley) mengirimkan permintaan bersama ke CAS tidak untuk mendengar banding City.
Setiap klub menyewa firma hukum untuk mengajukan keluhannya ke CAS dan meminta arbitrase mengabaikan banding Manchester City.
Sumber: MARCA
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asyik Menelepon, Seorang Nenek Dijambret di Tangerang Selatan
Diduga Pecah Ban, Truk Sampah Jakarta Terguling di Jalan Bekasi
Ini Sejumlah Materi Penting yang Diatur dalam RUU Kesehatan
Simak! Ini Syarat Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut
Warga Mulai Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut
CEO Bayern Beberkan Alasan Julian Nagelsmann Dipecat
Review Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Sahabat Jadi Cinta, Fakta Menarik Pernikahan Laura Theux
7 Kegiatan Ngabuburit yang Bermanfaat Bagi Banyak Orang
