Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan meminta semuanya wajib menaati dan jalani protokol kesehatan secara ketat saat kompetisi liga 1 dan 2 di Indonesia dilanjutkan pada September atau Oktober nanti. Diakui hal tersebut akan berjalan dengan suasana berbeda, sesuai dengan tatanan kebiasaan baru yang digariskan pemerintah.
“Kami sudah membuat sebelas buku panduan protokol kesehatan terkait pelaksanaan kompetisi di masa Covid-19. Komunikasi dengan klub dan Asprov juga terus kami lakukan,” kata Iriawan pada keterangan resmi PSSI, Senin (22/6/2020).
Terkait kehadiran penonton dalam stadion, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyatakan akan mengkaji lebih mendalam persoalan ini.
“Memang Menteri Kesehatan sudah menyatakan bisa saja penonton hadir dalam kegiatan olahraga dengan aturan-aturan ketat, tapi kami akan kaji. Karena pertandingan toh akan disiarkan juga lewat televisi,” ungkap dia.
Untuk itu, jika nanti diputuskan liga berlangsung tanpa penonton, dengan segala kerendahan hati, Ketua Umum PSSI berharap para suporter tidak hadir ke stadion maupun menggelar acara-acara nonton bareng di kafe.
“Silakan saksikan di televisi. Kami akan siapkan atmosfer di stadion bisa hidup meski tanpa penonton, sebagaimana liga-liga di Eropa yang kini berjalan di masa Covid-19,” jelasnya.
Iriawan menggarisbawahi, klub-klub peserta liga telah sepakat mengutamakan kepentingan nasional dengan mengikuti kompetisi yang akan bergulir lagi.
“Kita harus optimistis untuk menggulirkan kembali liga. Bagaimanapun FIFA menilai aktivitas setiap federasinya di masa Covid-19 ini. Apalagi negara-negara tetangga kita juga sudah menggelar kompetisi liga, menyesuaikan kondisi dengan penanganan Covid masing-masing,” urainya.
Selain membahas persiapan bergulirnya kompetisi liga, Iwan Bule juga memaparkan persiapan timnas U-19 menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
“Latihan secara daring terus dilakukan, tapi dalam waktu dekat akan kita panggil untuk bertemu secara langsung,” jelasnya.
Ia menjelaskan, timnas akan berjuang keras sesuai harapan publik di Piala Dunia U-20 2021.
“Kita akan berjuang maksimal di sana,” kata mantan Kapolda NTB, Jabar dan Metro Jaya itu.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan pihaknya berencana menggelar kompetisi Liga 1 pada Oktober. Diakui bulan Oktober adalah waktu yang ideal bagi klub untuk bersiap melanjutkan kompetisi, yang ditunda sejak Maret akibat pandemi covid-19.
"Lebih condong ke awal Oktober. Karena klub kan harus mempersiapkan diri, memanggil pemain segala macam. Itu butuh waktu sekitar dua bulan ya," kata Sudjarno.
Kendati demikian, pihaknya masih membahas rencana itu dengan PSSI. Beberapa aspek sedang dibahas, termasuk regulasi, venue, kontrak dan gaji pemain. Setelah pembahasan rampung, lanjut dia, jadwal pasti akan segera diumumkan.
"Nanti, ada surat keputusan pasti tentang kelanjutan. Terkait juga dengan bagaimana pemain hingga kemudian gaji pemain," tutup dia.
Sumber: BeritaSatu.com