London, Beritasatu.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengaku senang dengan jalan keluar yang ditempuh gelandangnya, Tanguy Ndombele, ketika hubungan mereka tidak harmonis. Jalan yang ditempuh Ndombele adalah memperbaiki diri dan memperlihatkan penampilan menawan di atas lapangan.
Hal itu diperlihatkan Ndombele saat Tottenham menang 3-1 atas Shkendija pada laga putaran ketiga kualifikasi Liga Europa, Jumat (25/9/2020) dini hari WIB. Ia bermain sepanjang 90 menit pada laga ini.
Mourinho pernah mengkritik penampilan Ndombele karena tidak memperlihatkan permainan terbaiknya sepanjang musim lalu atau pada musim pertama sejak bergabung dengan Tottenham Hotspur. Lebih-lebih lagi setelah lockdown, kebugaran dan kelakuan Ndombele menjadi sasaran kritik Mourinho. Meski datang sebagai pemain termahal di klub, Mourinho tidak memainkan Ndombele selama dia tampil buruk.
"Semua pemain harus berjuang untuk bisa menunjukkan penampilan terbaik. Saya tidak akan pernah memberikan tempat kepada seorang pemain karena dia dibeli dengan harga mahal atau karena dia seorang pemain penting di tim," kata Mourinho.
Ia melanjutkan, "Seorang pemain harus betul-betul memperlihatkan penampilan yang bagus baik oleh dirinya sendiri maupun bersama rekan-rekan. Sebab dengan bantuan rekan-rekan, dia bisa tampil lebih bagus. Dalam hal Ndombele, mari kita lihat kelanjutannya karena pertandingan-pertandingan Liga Utama Inggris jauh lebih sulit daripada laga melawan Shkendija."
"Intensitasnya sudah pasti berbeda. Kualitas lawan juga jauh lebih tinggi. Namun saat melawan Southampton, meski hanya tampil selama 45 menit, ia memperlihatkan hal-hal positif. Saya sangat senang dengan hal itu. Setiap kali saya selalu bilang, ketika seorang pemain mengalami kemajuan, itu tanggung jawab pemain itu sendiri, dan hadiah baginya. Pelatih tidak akan bisa membuat mukjizat," jelas pelatih asal Portugal itu lagi.
Ndombele pernah disingkirkan Mourinho dari tim utama karena tidak memperlihatkan penampilan yang diharapkan mantan pelatih MU dan Chelsea itu. Ia lebih memilih pemain yang berada pada posisi yang sama tetapi tampil lebih bagus, termasuk Dele Alli. Namun, pria yang juga pernah melatih Inter Milan dan Real Madrid ini juga mulai meminggirkan Alli ketika Ndombele tampil menjanjikan.