Zurich, Beritasatu.com - Usulan menggantikan format Liga Champions dengan Liga Primer Eropa ditolak Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA. Usulan ini digagas Presiden Real Madrid Florentino Perez tahun lalu dan antara lain didukung oleh dua raksasa Liga Utama Inggris, Liverpool dan Manchester United (MU).
Usulan mengubah format Liga Champions menjadi Liga Primer Eropa harus mendapat persejutuan dari UEFA. Namun sumber ESPN menyebutkan bahwa UEFA sema sekali tidak sepakat dengan usulan ini. Sebelumnya, raksasa Spanyol Barcelona pada Selasa (20/10/2020) kepada ESPN juga mengaku bahwa mereka tidak dilibatkan dalam pembicaraan tentang usulan tersebut.
“Presiden UEFA sudah sangat jelas menegaskan bahwa UEFA menentang keras gagasan Liga Super Eropa ini. Prinsip solidaritas, promosi, dan degradasi serta liga yang terbuka tidak bisa diganggu gugat. Inilah yang membuat sepakbola Eropa dan Liga Champions menjadi kompetisi terbaik di dunia. UEFA dan klub-klub sama-sama berkomitmen membangun kekuatan dan bukan merusak dengan menciptakan liga yang diikuti 10, 12, atau bahkan 24 klub, yang sudah pasti akan membosankan,” demikian pernyataan resmi UEFA.
Gagasan utama mengubah format Liga Champions dengan Liga Primer Eropa bermaksud agar klub-klub besar bermain pada kompetisi yang sama dengan rival sepadan. Dengan begitu pula, mereka berhak mendapatkan penghasilan yang lebih besar pula.
Semula hanya 18 tim yang terlibat dalam turnamen ini, tetapi kemudian muncul usulan diperluas menjadi 32, lalu 36 klub. Hanya saja, berapa pun jumlah tim dalam format kompetisi ini, tetap tidak disetujui UEFA.
Sumber: BeritaSatu.com