Buenos Aires, Beritasatu.com - Pengacara dan agen Diego Armando Maradona, Matias Morla mendesak agar dilakukan investigasi terhadap ambulans yang terlambat tiba di kediaman legenda sepakbola Argentina tersebut pada Rabu (25/11/2020) lalu.
Sebanyak enam ambulans baru tiba di Country Club San Andres, sebuah hunian mewah yang sangat privat di pinggiran Kota Buenos Aires, tempat di mana Maradona menjalani perawatan selama dua pekan terakhir setelah menjalani operasi otak, satu setengah jam sejak dipanggil. Upaya untuk menyelamatkan jiwa Maradona pun gagal.
Dalam pernyataan yang dimuat di media sosial, Morla mengatakan bahwa berdasarkan pernyatan kantor pentuntut umum San Isidro, ambulans-ambulans yang diminta datang ke rumah Maradona itu baru tiba satu setengah jam. Keterlambatan ini disebut sebagai tindakan kriminal yang bodoh. Karena itu, dia mendesak untuk dilakukan investigasi.
"Fakta ini tidak bisa dianggap enteng dan saya akan mendesak dilakukan invesitgasi hingga tuntas atas kejadian (keterlambatan) ini. Seperti disampaikan Diego, Anda adalah prajurit saya, bertindaklah dengan penuh belas kasihan," katanya lagi sebagaimana dikutip dari ESPN.
Maradona meninggal dunia dalam usia 60 tahun di kediamannya, Rabu (25/11/2020) lalu karena serangan jantung. Ribuan penggemarnya tumpah ruah di Istana Kepresidenan Casa Rosada, tempat jenazahnya disemayamkan, untuk memberi penghormatan terakhir pada Kamis (26/11/2020) sejak pagi hingga sore hari.
Ia dimakamkan pada Kamis (26/11/2020) sore waktu setempat di samping makam bapak dan ibunya, setelah melaksakan sebuah ibadah pemakaman yang privat. Adapun Peti jenazah Maradona dibalut bendera Argentina dan jersei Boca Juniors hingga liang lahat.
Sumber: BeritaSatu.com