Barcelona, Beritasatu.com - Pelatih Barcelona Ronald Koeman marah-marah karena anak asuhnya gagal memanfaatkan peluang yang didapat untuk mencetak gol. Bahkan, tendangan penalti yang begitu mudah pun gagal. Akibatnya, mereka harus bekerja lebih keras untuk memetik kemenangan 2-0 atas tim lemah Cornella pada ajang Copa del Rey, Jumat (21/1/2021) dini hari WIB.
Mereka bermain imbang tanpa gol sepanjang 90 menit. Dua gol kemenangan Blaugrana baru tercipta pada babak tambahan waktu masing-masing lewat Ousmane Dembele pada menit ke-92 dan Martin Braithwaite hanya sesaat sebelum laga usai, tepatnya menit ke-120+1. Kemenangan ini mengantar mereka ke babak 16 besar.
Koeman layak marah-marah karena kesalahan anak asuhnya selalu berulang. Mereka dominan baik dalam penguasaan bola maupun jumlah tendangan ke gawang, tetapi gagal menjelmakan peluang-peluang itu menjadi gol.
"Tentu saja kami senang bisa melaju ke babak berikutnya, tetapi tetap saja tidak bahagia karena kami membuang-buang peluang yang didapat. Bahkan tendangan penalti pun gagal," kata Koeman sebagaimana dikutip dari Marca.com.
Ia melanjutkan, "Sekali lagi, kami bermain selama 120 menit dan ini laga ketiga secara berturut-turut untuk kami bermain dengan durasi seperti itu. Kami punya banyak peluang dan dua tendangan penalti tetapi tidak bisa menghasilkan gol."
"Saya tidak bisa menyalahkan upaya para pemain. Ini bukan hanya masalah lari, tetapi juga menciptakan peluang, dan efektivitas memanfaatkan peluang menjadi gol. Hal-hal seperti ini yang sulit bagi kami hari ini dan tidak bisa diterima," papar Koeman lagi.
Selama ini, eksekutor penalti utama Barcelona adalah Lionel Messi. Namun pemain internasional Argentina itu tidak dimainkan karena sedang menjalani sanksi larangan bermain menyusul insiden memukul pemain Athletic Bilbao pada final Piala Super Spanyol akhir pekan lalu di Sevilla.
Koeman juga tidak bisa menerima kegagalan pemainnya mencetak gol dari titik putih karena tidak ada tekanan apa pun dari pinggir lapangan. "Tidak ada tekanan apa pun dari pentonon dalam mengambil tendangan penalti. Yang dibutuhkan hanya ketenangan pikiran," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Selain Leo Messi, kami tidak punya pemain lain yang bisa mencetak banyak gol dari titik putih. Kami harus latihan lebih banyak lagi mengambil tendangan penalti. Ini mencemaskan karena kami lebih banyak gagal dalam melakukan tendangan penalti. Sama sekali tidak bisa diterima gagal mengeksekusi tendangan penalti sebagai pemain Barcelona. Ini masalah yang serius."
Sumber: BeritaSatu.com