Samarinda, Beritasatu.com - Borneo FC menyabet tiket semifinal Piala Presiden 2022 setelah menundukkan PSM Makassar, 2-1, dalam partai babak delapan besar di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (4/7/2022) malam.
Dua gol kemenangan Pesut Etam di delapan besar Piala Presiden dicetak oleh Agung Prasteyo pada menit keenam dan Matheus Pato pada menit ke-18. Sementara gol balasan PSM dicetak oleh Willem Jan Pluim pada menit ke-74.
Dengan kemenangan itu, Borneo FC berhasil menyusul tiga tim lainnya yakni PSS Sleman, Arema Malang, dan PSIS Semarang yang telah lebih dulu memastikan lolos ke empat besar.
Kemenangan menghadapi PSM juga membuat Borneo FC menjadi satu-satunya tim yang lolos babak semi final Piala Presiden dengan durasi pertandingan 90 menit waktu normal, karena ketiga tim lainnya yakni PSS Sleman, Arema, maupun PSIS harus berjuang melewati drama adu penalti.
Borneo FC menjadi tuan rumah ketiga babak delapan besar Piala Presiden yang berhasil melangkah menuju babak selanjutnya, setelah Arema Malang dan PSIS Semarang. Satu tuan rumah lainnya yakni Persib Bandung gagal melangkah setelah dikalahkan PSS Sleman melalui adu penalti.
Pada pertandingan Minggu itu, Borneo FC cukup mengambil inisiatif menyerang dan cukup mendominasi penguasaan bola sejak menit awal babak pertama. Borneo unggul melalui gol cepat Agung Prasetyo pada menit ke enam melalui sundulan, memanfaatkan umpan umpan sepak pojok Jonathan Bustos.
Unggul 1-0, membuat semangat para pemain Borneo kian berlipat untuk menggandakan keunggulan di perempat final Piala Presiden ini.
Melalui kerja sama dengan Stefano Lilipaly, penyerang Borneo FC Matheus Pato berhasil menyarangkan bola ke gawang PSM yang dikawal Reza Arya Pratama pada menit 18.
PSM berupaya mengejar ketertinggalan dan membuat peluang melalui Rasyid Assahid Bakri dan Everton Nascimento namun sayangnya belum bisa mengubah papan skor hingga jeda waktu turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares merubah strategi dengan memasukkan sejumlah pemain bertipe penyerang untuk meningkatkan daya dobrak di lini depan.
Ketatnya pertahanan Borneo, membuat skema penyerangan tim berjuluk Juku Eja kandas oleh barisan pertahanan ataupun kesigapan penjaga gawang Angga Saputro.
Tim PSM baru bisa memperkecil keunggulan tuan rumah menjadi 1-2 pada menit ke-74, melalui eksekusi tendangan bola mati oleh Willem Jan Pluim. Gol yang diciptakan Pluim, melecut semangat para pemain PSM untuk menambah satu gol demi menyamakan papan skor.
Tensi pertandingan semakin meningkat menjelang 10 menit waktu normal akan berakhir, karena kedua tim saling bergantian menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Wasit Toriq Alkatiri mengganjar kartu merah pemain PSM Makassar Yakob Sayuri di babak tambahan waktu, karena menendang bola dengan keras ke luar lapangan. Yakub terlihat cukup emosional kepada ball boy yang dinilainya lambat memberikan bola untuk tim PSM yang mendapatkan bola mati.
Kejadian itu sempat menimbulkan ketegangan di bench pemain PSM, dan terlihat penonton ikut bereaksi sehingga pertandingan sempat dihentikan untuk beberapa saat. Setelah berdiskusi, wasit Toriq Alkatiri kemudian melanjutkan lagi pertandingan dan beberapa saat kemudian meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Borneo FC.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: ANTARA