Tragedi Kanjuruhan, Armuji: Ini Tragedi Kemanusiaan Luar Biasa

Penulis: BeritaSatu | Editor: CAH
Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:08 WIB
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. (Antara)

Surabaya, Beritasatu.com - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyampaikan keprihatinan atas tragedi kerusuhan pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, yang menewaskan 127 orang.

"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Ini tragedi kemanusiaan luar biasa. Saya ikut berbela sungkawa yang mendalam," kata Armuji di Surabaya, Minggu (2/10/2022).

Menurut dia, insiden di Stadion Kanjuruhan ini merupakan yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia, dimana ada suporter meninggal lebih dari seratus orang dan diharapkan tidak terjadi di masa mendatang.

Untuk itu, kata dia, semua pihak harus berbenah bersama-sama. Antusiasme pendukung sepak bola di Jawa Timur dan banyak daerah sangat besar. Tentunya, kata dia, fanatisme buta ini harus dilawan.

"Sepak bola adalah alat untuk memperkuat semangat persaudaraan sebagai sebangsa setanah air bukan menjadi sarana pemecah belah," kata pria yang akrab dipanggil Cak Ji itu.

Menurut Cak Ji, loyalitas boleh namun harus memegang teguh norma-norma kemanusiaan. Dengan kejadian ini semua tidak ada yang untung karena semua tercoreng.

"Saya bonek dengan loyalitas tanpa batas tapi harus menjunjung semangat kemanusiaan, rasa sebangsa dan setanah air," katanya menegaskan.

Di Indonesia, kata Cak Ji, biasanya kerusuhan itu pemicu utamanya kalau tidak timnya kalah ya fanatisme tim yang berlebihan hingga rusuh antarsuporter. Cak Ji menyebut sebelumnya suporter Persebaya juga berbuat rusuh di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo setelah timnya kalah 1-2 melawan RansNusantara FC pada 15 September lalu.

Begitu juga kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam dengan ulah yang sama dilakukan suporter Arema. Pemicunya sama karena timnya kalah 2-3 melawan Persebaya.

"Kami berharap semuanya menciptakan iklim sepak bola yang kondusif," pungkas Armuji.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Temuan LPSK: Polisi Intimidasi Keluarga Korban Kanjuruhan

Temuan LPSK: Polisi Intimidasi Keluarga Korban Kanjuruhan

NASIONAL
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Aremania Kembali Turun ke Jalan Tuntut Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Aremania Kembali Turun ke Jalan Tuntut Keadilan

NUSANTARA
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang

SPORT
Penuh Isak Tangis, Korban Kanjuruhan Sambangi Bareskrim Tuntut Keadilan

Penuh Isak Tangis, Korban Kanjuruhan Sambangi Bareskrim Tuntut Keadilan

NASIONAL
Stadion Kanjuruhan Malang Mulai Direnovasi

Stadion Kanjuruhan Malang Mulai Direnovasi

SPORT
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Apresiasi MA yang Batalkan Vonis Bebas Mantan Kasat Samapta

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Apresiasi MA yang Batalkan Vonis Bebas Mantan Kasat Samapta

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon