Penyintas Hillsbrough Beri Pesan Dukungan kepada Korban Tragedi Kanjuruhan

Liverpool, Beritasatu.com - Kelompok penyintas Hillsborough (Hillsborough Survivors Support Alliance) mengirimkan pesan dukungan kepada para korban tragedi Kanjuruhan.
"Pikiran kami bersama orang-orang di Indonesia dan semua yang terkena dampak peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Memikirkan para penyintas dan keluarga mereka yang meninggal. RIP. Tidak ada yang harus pergi ke pertandingan dan tidak pergi rumah," tulis Hillsborough Survivors Support Alliance dalam cuitannya di twitter
Sedikitnya 174 orang tewas dalam tragedi di Kanjuruhan yang menjadi salah satu bencana stadion terburuk di dunia. Sekitar 180 orang juga terluka pasca kekalahan tim tuan rumah Arema FC dari rival sekota Persebaya Surabaya di stadion yang penuh sesak.
Kericuhan itu terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata kepada suporter yang menyerbu lapangan.
Ribuan penonton berdesak-desakan menuju pintu keluar stadion saat kepanikan menyebar, di mana banyak yang mati lemas. FIFA menyatakan tidak ada gas pengendali massa yang boleh digunakan oleh petugas atau polisi dalam pertandingan.
PSSI mengatakan telah meluncurkan penyelidikan, menambahkan insiden itu telah mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Tragedi di Malang ini mengingatkan kembali akan tragedi besar sebelumnya yang pernah terjadi di Stadion Hillsbrough tahun 1989. Dalam tragedi ini mengakibatkan kematian 97 penggemar Liverpool yang menghadiri semi final Piala FA.
Baik Liverpool FC maupun Everton FC juga telah mengirimkan pesan dukungan kepada mereka yang terkena dampak tragedi tersebut,
"Kami sangat sedih mendengar peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Pikiran semua orang di Liverpool Football Club dengan semua yang terkena dampak saat ini," ujar Liverpool.
Everton FC menambahkan, "Klub Sepak Bola Everton sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Pikiran kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak."
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Benarkah Napoleon Menembakkan Meriam ke Piramida Mesir? Fakta Sejarah Film Napoleon

Ahli Gizi Masyarakat: Program Penanganan Stunting di Indonesia Sudah Baik

Ahli Gizi Masyarakat Sebut Penderita Stunting di Indonesia Mencapai 21,6 Persen

Serangan Balik Warganet Indonesia di Medsos Bikin Tentara Israel Terganggu

Sri Mulyani Minta Maaf saat Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi

6 Pola Hidup Vegan yang Bisa Bantu Hindari Sedot Lemak, Ini Caranya

ASN DKI yang Ingin Mendapat Promosi Bisa Kerja di IKN

Panduan Praktis Membuat Puisi yang Menginspirasi

Gus Miftah Ajak Gibran Serap Aspirasi Kiai dan Santri di Pesantren

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Jadikan Bangsa Kuat

Orang Tua dan Anak-anak Jadi Korban, Israel Arogan dan Tak Paham Aturan Perang

Menkes Tegaskan Wabah Pneumonia di Tiongkok Bukan Virus Baru seperti Covid-19

26 Orang Diperiksa Kasus Aiman Sebut Oknum Aparat Tak Netral di Pemilu 2024

Pengurus Masjid di Jakut Buka Posko Relawan ke Palestina, 1.000 Orang Sudah Ambil Formulir

MarkPlus Conference ke-18 Digelar 6-7 Desember, Angkat Tema "Unstoppable Future"
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo