Barcelona, Beritasatu.com - Presiden Barcelona Joan Laporta menggeruduk ruang ganti wasit menyusul kekalahan timnya dari Real Madrid di El Clasico pertama musim ini.
Gol dari Karim Benzema, Federico Valverde dan Rodrygo sudah cukup untuk mengamankan kemenangan Los Blancos. Meskipun Ferran Torres mencetak gol di menit-menit akhir, Barcelona tenggelam dalam kekalahan 1-3.
Namun Laporta menuding kesalahan atas kekalahan itu kepada wasit José María Sánchez Martínez. Tak lama setelah peluit panjang berbunyi, Laporta memasuki ruang ganti wasit untuk mempertanyakan keputusan Martinez dalam bebeberapa momen pertandingan.
Ofisial pertandingan telah merinci dalam laporan resminya apa yang terjadi ketika Laporta menghadapinya.
“Begitu pertandingan usai dan tim wasit berada di dalam ruang ganti, presiden FC Barcelona, Joan Laporta Estruch, mengaksesnya, berulang kali dia meminta penjelasan tentang beberapa situasi dalam pertandingan. Mengingat kejadian tersebut, dia diundang untuk meninggalkan arbitrase. ruang ganti, tanpa insiden lebih lanjut," tulis laporan itu.
Juga dirinci dalam laporan tersebut adalah jumlah peringatan yang diberikan kepada kedua tim. Barcelona menerima dua kartu kuning untuk pemain dan satu untuk pelatih selama pertandingan panas tersebut. Pertama terjadi pada menit ke-74, ketika pelatih kiper Jose Ramón de la Fuente mendapat kartu kuning karena memprotes salah satu keputusan wasit.
Enam menit kemudian, Gavi juga diperingatkan karena dengan ceroboh menjatuhkan lawan saat bermain untuk bola. Kartu kuning terakhir datang tepat sebelum akhir pertandingan ketika Franck Kessie ditegur karena beradu mulut.
Kekalahan itu membuat Barcelona kehilangan posisinya di puncak klasemen La Liga.
“Perasaannya sangat buruk, saya tidak bisa bahagia dengan hampir semua hal. Kami memiliki Real Madrid di sana. Kami tahu kami tidak melakukannya dengan baik. Kami melakukannya dengan sangat baik di La Liga. Pada transisi pertama, kami terjebak di 1-0. Kami sedang dalam pembangunan. Kami perlu banyak perbaikan," ujar Xavi.
“Kami berada dalam dinamika yang sangat negatif yang harus kami ubah sesegera mungkin. Di babak kedua mereka sangat bagus. Kami tidak memiliki banyak ketegasan. Jika kami ingin memenangkan pertandingan seperti ini, kami harus mengubah mentalitas kami. Kami tidak dalam dinamika positif. Pada akhirnya, kami menunjukkan banyak kepercayaan diri, tetapi itu tidak cukup," tambah Xavi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: The Mirror