Turin, Beritasatu.com - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mendesak timnya untuk meluapkan kemarahan atas kegagalan di Liga Champions sebagai motivasi untuk sukses di Liga Europa.
Kekalahan 1-2 dari Paris Saint-Germain di Turin membuat Juventus menjadi tim Italia kedua yang kalah dalam lima dari enam pertandingan penyisihan grup di kompetisi tersebut, setelah Roma pada 2004-05.
Juventus membutuhkan kemenangan untuk memastikan tempat mereka di babak sistem gugur Liga Europa tetapi akhirnya harus berterima kasih kepada Benfica karena menembakkan lima gol di babak kedua melawan Maccabi Haifa.
Di Liga Europa, Juventus akan dianggap sebagai salah satu favorit untuk melaju jauh.
“Kami memainkan permainan yang bagus, ini memalukan tentang hasilnya. Kami berada di Liga Europa. Mulai besok kami harus membalik halaman untuk kejuaraan. Kami harus marah dan segera melanjutkan pekerjaan dan berjalan," ujar Allegri.
"Di satu sisi ada alasan untuk puas mencapai Liga Europa, di sisi lain ada kemarahan karena tersingkir dari Liga Champions. Saya masih sangat marah dan kami harus membawa kemarahan ini ke dalam diri kami pada pertandingan berikutnya di Eropa," lanjutnya.
Satu hal positif dari kekalahan Juventus dari PSG adalah kembalinya Federico Chiesa dari cedera, yang tidak tampil sejak Januari, meskipun pemulihannya tidak akan terburu-buru.
"Ia memiliki banyak keinginan, ia harus dikelola hingga Piala Dunia. Kami harus meluangkan waktu untuk membuatnya dalam kondisi terbaik pada Januari," tambah Allegri.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: LiveScore