Jelang Ramadhan, DPR Sebut Beras hingga Bawang Putih dalam Kendali Mafia

Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan menyoroti masih adanya mafia pangan menjelang Ramadan mendatang. Dia menekankan agar hal ini menjadi atensi pemerintah untuk ditangani.

“Sekarang ini kan memang mekanisme pasar, tetapi kan namanya mekanisme pasar juga di dalam pasar banyak mafianya. Tugas pemerintah adalah memastikan selain stok ada harga terjangkau, tetapi stok pangan itu tidak terkumpul di satu tempat,” kata Daniel dalam diskusi daring, Sabtu (18/3/2023).

Daniel menekankan, Indonesia merupakan negara kepulauan. Ketersediaan pangan di tiap pulau mesti dipastikan telah mencukupi kebutuhan masyarakatnya. Dia menegaskan pentingnya agar tidak ada ulah-ulah yang dapat mengganggu ketersediaan pangan untuk masyarakat.

“Tidak ada hambatan logistik, tidak ada penimbunan oleh mafia-mafia, itu kan semua harus dipastikan. Kalau enggak, yang namanya pasar cuma menjadi kendali para yang punya kuasa, yang punya kekuatan,” tutur Daniel.

Daniel menerangkan, pemerintah punya kekuatan untuk menindak para mafia yang bermain di sektor pangan. Di lain sisi, dia menyebut DPR bukan pihak eksekutor. Untuk itu, Daniel mendorong pemerintah segera melakukan langkah nyata menangani mafia pangan di Indonesia.

“Sampai saat ini beras, gula, kedelai, bawang putih, semua kan dalam kendali mafia. Dalam konteks kekuatan besar, tetapi intinya ini menjadi tugas perdagangan dalam konteks pangan bersama Bapanas, pemerintah harus memastikan terwujudnya pasar persaingan sempurna, bukan pasar yang dikendalikan mafia,” ujar Daniel.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, opsi operasi pasar ke masyarakat sebetulnya adalah jalan terakhir. Opsi tersebut juga terbatas pelaksanaannya serta hanya mampu membantu warga yang paling tidak mampu membeli dengan harga mahal.

“Rumuskan kebijakan yang memastikan semua struktur pasar bisa berjalan dengan sempurna, memastikan kebijakan demand dan supply bisa berjalan dengan baik, memastikan data tersistem dengan canggih,” ungkap Daniel soal intervensi yang dapat dilakukan pemerintah mengatasi persoalan pangan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini