Masih Jadi Primadona, Stok Minyak Goreng Minyakita Menipis
Surabaya, Beritasatu.com - Jelang bulan puasa atau Ramadan, sejumlah pedagang di pasar tradisional Surabaya mengaku stok minyak goreng (migor) subsidi pemerintah dengan merk Minyakita menipis dan langka. Minyakkita banyak diburu karena harganya lebih murah.
Di Pasar Wonokromo, Surabaya Jawa Timur, harga Minyakita masih berkisar Rp 14.000 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah. Namun ketersediaan stok Minyakkita di pedagang amat sedikit dan langka.
Salah satu pedagang di Pasar Wonokromo, Kamto mengatakan terbatasnya stok Minyakkita lantaran diserbu warga daripada minyak goreng curah maupun minyak goreng merk lainnya. Hal ini membuat stok berkurang. Menipisnya stok Minyakita di sejumlah pedagang kecil ini juga disebabkan pembatasan jumlah pembelian Minyakkita dari distributor.
"Stoknya masih ada, tetapi jarang. Kalau ada itu pun cuma sedikit. Ini karena banyak masyarakat yang lebih mencari Minyakkita karena harganya jauh lebih murah dan kualitas bagus. Harga murah karena program pemerintah," ujar pedagang Pasar Wonokromo Surabaya Kamto.
Para pedagang berharap pasokan stok Minyakita tidak dibatasi dan diperbanyak, supaya harga yang dijual pedagang tidak mahal. Apalagi masyarakat banyak yang berminat, terlebih saat ini akan memasuki bulan suci Ramadan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Hari Ini, Kemenag Pantau Hilal Ramadan di 124 Lokasi
Cegah Pemalsuan Data Penduduk, BSKDN Tekankan Pentingnya Aktivasi IKD
Krisis Mereda, Harga Emas Turun Jelang Keputusan the Fed
KPPU Pantau Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Pekan Kesetaran Gender, Taiwan Promosikan Pemberdayaan Perempuan
Petarung Aung La N Sang Ingin Tebar Pesona MMA Asia di AS
Keramas Massal, Cara Warga Babakan Tangerang Sambut Ramadan
UBS Selamatkan Credit Suisse, Harga Minyak Melonjak
Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Jadi Daya Tarik Wisman
