Impor Beras 500.000 Ton Opsi Terakhir Setelah Panen Raya
Jakarta, Beritasatu.com–Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) menyatakan opsi impor beras 500.000 ton pada tahun 2023 belum menjadi keputusan mengingat saat masih panen raya. Saat ini Bapanas fokus pada penyeraan gabah/beras dalam negeri.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan Bapanas akan terus memantau kondisi selama 3 bulan ke depan. "Utamakan dulu produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan CBP (cadangan beras pemerintah), jika dalam 3 bukan stok CBP tidak cukup, maka opsi impor bisa dilakukan kembali dan impor tidak dilarang, tetapi opsi terakhir," kata Arief dalam sebuah dan dipantau Investor Daily Minggu (19/3/2023).
Terkait keputusan impor untuk memenuhi stok CBP hal itu diakuinya akan dperhitungkan lebih lanjut sesuai musim panen raya. "Kami fokus pada petani di musim panen raya, jika impor dilakukan di tengah panen raya akan menjadi masalah," kata Arif.
Di sisi lain keputusan strategis sepereti pengadan beras dari luar negeri akan lebih dulu melalui rapat kooordinasi terbatas (rakortas) di tingkat Kemenko Perekonomian atau ratas internal presiden.
Sebagai gambaran, total kebutuhan beras Indonesia mencapai 2,5 juta ton-2,6 juta ton setiap bulan atau 30-31 juta ton dalam setahun.
Arief menjelaskan, pada akhir tahun 2022, setelah melalui perdebatan panjang, pemerintah memutuskan mengimpor beras 500.000 ton untuk men-top up stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog. Realisasi impor oleh Perum Bulog berlangsung pada Desember 2022-Februari 2023. “Tahun lalu, setelah melalui perdebatan setengah mati, diputuskan impor 500.000 ton, kalau kemarin tidak impor, (rawan), yang harus kita pahami adalah kita harus menyelamatkan negara,” papar Arief.
Sejak Juli 2022, harga gabah kering panen (GKP) terbang hingga di atas Rp 5.000 per kilogram (kg) yang menunjukkan shortage dan saat ini berangsur turun yang menunjukkan sedangmemasuki masa panen.
Indonesia melalui Perum Bulog pada 2019-2021 tidak melakukan impor beras.
Jika impor beras 2023 diimplementasikan dalam 3 bulan ke depan, maka pemerintah sudah mengimpor 1 juta ton dalam 6 bulan terakhir.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini