ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Waspada Darurat Beras!

Penulis: Thomas Rizal | Editor: RZL
Senin, 4 September 2023 | 15:44 WIB
Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. (B Universe Photo/Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Di bawah panas terik matahari, Teguh, seorang petani padi dari Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memeriksa kondisi sawahnya. Kemarau ekstrem yang terjadi akibat El Nino membuat wilayahnya sudah sebulan lebih tidak disiram hujan.

Sebagian besar lahan pertanian pun mengering, bahkan muncul retakan pada tanah di tengah hamparan tanaman padi. Sambil mengipas diri dengan caping, ia beristirahat sejenak di gubuk dan berharap hujan segera turun.

“Dari akhir Juli, tak turun hujan. Di sini mungkin ada sekitar 100 hektare sawah dari tiga kelompok petani yang terdampak,” kata Teguh saat ditemui Beritasatu.com di sawah miliknya, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

Akibat kemarau ekstrem, Teguh dan para petani padi lainnya di Kelurahan Wonotirto khawatir bakal mengalami gagal panen. Apalagi, lahan di kawasan itu merupakan area persawahan tadah hujan.

"Kalau dalam waktu dekat turun hujan, insyaallah mungkin ada harapan untuk panen. Jika sampai setengah bulan lebih lagi tak turun hujan, kecil harapan untuk panennya dan bisa jadi gagal panen,” imbuhnya.

Kemarau ekstrem membuat lahan pertanian pun mengering, bahkan muncul retakan pada tanah di tengah hamparan tanaman padi.
Kemarau ekstrem membuat lahan pertanian pun mengering, bahkan muncul retakan pada tanah di tengah hamparan tanaman padi.

Situasi serupa terjadi di Kabupaten Seram, Provinsi Maluku. Sudah tiga bulan kekeringan melanda. Hujan tak turun setetes pun. “Panas di tahun ini bukan panas biasa, tetapi luar biasa," kata Sumardi, petani padi di Kecamatan Bula Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Seram Bagian Timur, Jahra Kotarumalos menjelaskan saat ini sebanyak 999 hektare lahan sawah di Kecamatan Bula Barat mengalami kekeringan.

“Dari 999 hektare sawah, 160 hektare harus dipanen paksa. Lalu, 60 hektare dipastikan gagal panen, sementara 779 hektare lainnya dibiarkan kosong karena tidak ada pasokan air untuk ditanami,” kata Jahra saat dihubungi Beritasatu.com.

Kekeringan ekstrem ini membuat produksi pangan terganggu. Akibatnya, terjadi kelangkaan stok pangan yang berdampak pada kenaikan harga. Pantauan Beritasatu.com di sejumlah pasar, harga beras memang telah merangkak naik dan membuat konsumen menjerit.

Harga beras di Pasar Pamanukan, Subang, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan. Harga beras medium naik sekitar Rp 1.500 per kilogram, dari Rp 9.500 menjadi Rp 11.000. Beberapa pedagang bahkan menjual dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Harga beras kualitas premium naik Rp 2.000 per kilogram, dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.500 per kilogram.

"Makin mahal, sementara kita gaji kecil-kecil saja. Takut enggak bisa makan,” kata Yulia Ismaya (46), salah seorang pembeli beras.

Hal yang sama terjadi di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Harga beras premium naik dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram. Harga beras kualitas sedang atau medium juga naik Rp 3.000, dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 13.000 per kilogram. Beras kualitas rendah alias oplosan juga ikut naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram.

“Pasokan berkurang dan konsumen juga berkurang. Mereka kan biasanya nyari yang murah. Omzet turun 20% karena konsumen biasa belanja banyak, jadi berkurang. Harapannya harga beras kembali normal,” ungkap Apriansyah, pedagang di Pasar Gudang Tigaraksa.

Penyumbang Inflasi
Penurunan pasokan beras ke pasar berdampak pada peningkatan harga. Hal ini berpotensi meningkatkan inflasi hingga akhir tahun, sekaligus berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Bulog Salurkan 4,5 Ton Beras Gratis ke 451 Keluarga di Bogor

Bulog Salurkan 4,5 Ton Beras Gratis ke 451 Keluarga di Bogor

MEGAPOLITAN
Produksi Padi Minim, Harga Gabah Meroket di Kediri

Produksi Padi Minim, Harga Gabah Meroket di Kediri

NUSANTARA
Harga Beras Mahal, Permintaan Nasi Jagung di Jombang Meningkat

Harga Beras Mahal, Permintaan Nasi Jagung di Jombang Meningkat

NUSANTARA
Pemkab Temanggung Pastikan Stok Beras di Pasar Tradisional Aman

Pemkab Temanggung Pastikan Stok Beras di Pasar Tradisional Aman

EKONOMI
Operasi Pasar di Cimahi, Warga Serbu Beras Murah

Operasi Pasar di Cimahi, Warga Serbu Beras Murah

NUSANTARA
Pemerintah Salurkan Beras untuk 561 KPM di Banyumas

Pemerintah Salurkan Beras untuk 561 KPM di Banyumas

NUSANTARA

BERITA TERKINI

MK Segera Putuskan Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres

BERSATU KAWAL PEMILU 2 menit yang lalu
1069967

Polisi Pastikan Anak Pamen TNI AU Tewas Akibat Luka Tusuk di Bagian Dada

MEGAPOLITAN 13 menit yang lalu
1069966

Tips dan Trik Merawat Batik Agar Tidak Mudah Luntur

NUSANTARA 21 menit yang lalu
1069965

Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL

NASIONAL 24 menit yang lalu
1069964

Politikus Demokrat Sebut Belum Ada Arahan Khusus Seusai SBY Bertemu Jokowi

NASIONAL 33 menit yang lalu
1069963

Qazwa Bersama eFishery Targetkan Pembiayaan Senilai Rp 100 Miliar

EKONOMI 39 menit yang lalu
1069962

Mahfud MD Akui Bertemu Megawati, Bahas Cawapres Ganjar?

BERSATU KAWAL PEMILU 41 menit yang lalu
1069961

Malaysia Bakal Tutup Sekolah Akibat Asap, Tuding berasal dari Indonesia

INTERNASIONAL 45 menit yang lalu
1069960

Ribut Soal Warisan, Tamara Bleszynski Dilaporkan Kakak Tiri ke Polisi

LIFESTYLE 47 menit yang lalu
1069959

Soal Arah Dukungan PSI di Pilpres, Kaesang: Sempat Dekat Satu Calon, tetapi Belum Final

BERSATU KAWAL PEMILU 52 menit yang lalu
1069958
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT