Jakarta - Telkomsel makin serius menggarap pasar gim di Indonesia yang sedang berkembang pesat. Setelah merilis gim ShellFire bergenre action dengan sub genre FPS (First Person Shooter) dan MOBA (Multiplayer Onlinre Battle Arena), Telkomsel melalui Dunia Games rencananya akan merilis beberapa gim baru dengan genre yang beragam, mulai dari yang casual hingga action.
"Tahun depan, ada tujuh gim lagi yang akan kami luncurkan dengan genre yang beragam. Sebagai publisher, kami juga nantinya akan bekerja sama dengan lebih banyak developer lokal," kata General Manager Games and Apps Telkomsel, Auliya Ilman Fadli, di acara peluncuran gim ShellFire, di Jakarta, Senin (1/10).
Tidak hanya pasar Indonesia, Auliya menambahkan gim yang dirilis Telkomsel seperti ShellFire nantinya juga akan dipasarkan di luar negeri, khususnya di pasar Asia Tenggara. "Selain jadi publisher gim, ke depannya kami juga akan jadi developer. Kami akan bekerja sama dengan developer lokal untuk bersama-sama mengembangkan gim yang bagus untuk pasar Indonesia," tutur Auliya.
Di Telkomsel sendiri, ada dua bisnis yang dijalankan, yakni bisnis legacy dan bisnis digital. Segmen gim sendiri memberi kontribusi tertinggi mencapai 34 persen untuk bisnis digital Telkomsel. Sedangkan market share Telkomsel di industri gim Indonesia mencapai lebih dari 22 persen yang berasal dari sistem pembayaran atau payment.
Mengutip hasil penelitian dari lembaga riset industri gim global, Newzoo, nilai industri gim di Indonesia pada 2017 mencapai US$ 880 juta. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagai perbandingan, market size industri gim di Indonesia pada 2014 lalu mencapai US$ 181 juta, kemudian meningkat di 2015 menjadi 321 juta, dan angkanya mendekati US$ 600 juta di 2016.
Sumber: BeritaSatu.com