Jakarta - Platform pembayaran digital OVO terus meningkatkan penetrasi di berbagai universitas di Indonesia. Dua kerja sama yang baru saja terjalin antara lain dengan Universitas Surabaya (Ubaya) di Jawa Timur dan Universitas Sebelas Maret (UNS) di Jawa Tengah.
Kerjasama ini semakin melengkapi ekosistem OVO yang kini sudah melingkupi berbagai industri seperti transportasi, ritel, e-commerce, pusat perbelanjaan, hingga rumah sakit dan operator parkir terkemuka.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda adalah pasar yang sangat penting bagi OVO. Dengan hadir di berbagai universitas, tempat beraktivitas utama bagi para mahasiswa, OVO secara langsung dapat menjadi katalis transaksi non-tunai. Saat ini, OVO sudah bisa digunakan di lingkungan kampus untuk pembelian buku atau modul kuliah, kantin, koperasi, bazaar mahasiswa, hingga pembayaran wisuda," ujar Direktur OVO, Johnny Widodo melalui keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Kamis (13/12).
Selain Universitas Surabaya dan Universitas Sebelas Maret, saat ini metode pembayaran digital menggunakan aplikasi OVO juga sudah tersedia di Universitas Pelita Harapan, UNIKA Widya Mandala, Universitas Ciputra, Perbanas Institute, Universitas Kristen Petra, dan UNIKA Soegijapranata.
Selain menjadi penyedia pembayaran digital di lingkungan kampus, OVO juga secara aktif melakukan sosialisasi tentang teknologi finansial di berbagai daerah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital di kalangan millennials sebagai bagian dari kerja sama.
Saat ini OVO tersedia di 303 kota di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform O2O, dan e-commerce. OVO telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit.
Sumber: BeritaSatu.com