Teknologi AI Bisa Terjemahkan Makna Tangisan Bayi

Illinois, Beritasatu.com- Para orang tua tak perlu lagi kebingungan memaknai tangis bayi. Kini teknologi Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk memaknai tangisan bayi.
Seperti dilaporkan RT, Kamis (6/6), satu tim peneliti di Illinois, Amerika Serikat (AS) mengklaim telah menciptakan Holy Grail untuk orang tua, perawat dan dokter anak: alat yang dapat menguraikan pembicaraan bayi atau, lebih khusus lagi, tangisan mereka.
Orang tua baru sering kehilangan akal saat mencoba mencari tahu apakah bayi mereka sakit, lelah, lapar, membutuhkan pelukan, atau mungkin sesuatu yang lebih serius.
Untungnya, tim peneliti AS telah mengembangkan metode kecerdasan buatan baru yang dapat membedakan tangisan bayi satu sama lain, serta membedakan tangisan bayi kritis dan non-kritis satu sama lain, misalkan: apakah anak dalam kesulitan atau hanya sekadar lapar.
Dengan menggunakan algoritma bahasa tangis eksklusif, berdasarkan pada pengenalan suara otomatis, para peneliti dapat mendeteksi pola tersembunyi dalam tangisan bayi. Peneliti menggunakan teknik penginderaan terkompresi yang merekonstruksi sinyal tangis mentah awal berdasarkan input data yang langka.
Teknologi ini sangat berguna untuk menganalisis tangisan bayi, terutama di lingkungan yang bising, di mana mereka paling mungkin diambil data tangisnya yaitu bangsal menyusui, rumah sakit bersalin, atau di lingkungan rumah yang kacau.
Algoritma dapat mengklasifikasikan dan mencatat berbagai fitur tangisan yang kemudian memberikan wawasan mengapa bayi menangis dan betapa mendesaknya situasi mereka, sehingga memberi informasi penting untuk orang tua dan petugas kesehatan.
“Seperti bahasa khusus, ada banyak informasi yang berhubungan dengan kesehatan dalam berbagai suara tangisan. Perbedaan antara sinyal suara sebenarnya membawa informasi,” papar Lichuan Liu dari Laboratorium Pemrosesan Sinyal Digital di Illinois yang melakukan penelitian.
Sumber: Suara Pembaruan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Indekos Diduga Lokasi Prostitusi, Satpol PP Baru Cek Perizinan setelah Digerebek Emak-emak
Gara-gara Lihat Festival Layang-layang, Bocah di Ponorogo Nyaris Kehilangan Mata
Asian Games 2022: Jonatan dan Ginting Dituntut Rileks, Rehan/Lisa Harus Pede
3
Penutupan Rakernas, PDIP Luncurkan Program Beasiswa Megawati Fellowship
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin