Eindhoven, Beritasatu.com- Signify, produsen di bidang pencahayaan, akan membuka fasilitas pencetakan 3D baru di AS, India dan Indonesia.
Perusahaan telah menyempurnakan bentuk manufaktur yang sangat fleksibel dan lebih berkelanjutan ini, menggunakan bahan polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang.
“Kami adalah pabrikan pencahayaan pertama yang memproduksi luminer cetak 3D pada skala industri, mengukuhkan posisi kami sebagai pelopor inovasi pencahayaan dan berkelanjutan,” kata Chief Innovation Officer Signify Olivia Qiu, dalam siaran pers, Jumat (22/11).
Penggunaan bahan daur ulang memungkinkan desain luminer untuk dipesan terlebih dahulu atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus pelanggan serta didaur ulang pada akhir masa pakainya, untuk mendukung economi sirkular.
“Mencetak luminer menyediakan cara produksi yang lebih fleksibel, cepat dan lebih ramah lingkungan. Kami dapat menciptakan desain baru, atau menyesuaikan desain yang ada, yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat tanpa investasi besar dan siklus pengembangan produk yang lama,” tambahnya.
Investasi Signify dalam pencetakan 3D menggambarkan lebih lanjut komitmen perusahaan untuk melayani konsumen dengan lebih baik sekaligus mengurangi jejak karbon pelanggan dan perusahaan sendiri.
“Pelanggan dapat mewujudkan gagasan mereka dalam hitungan hari daripada bulan dan pencetakan membutuhkan lebih sedikit energi. Luminer cetak 3D kami memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada luminer logam yang dibuat secara tradisional," kata Olivia.
Luminer
Umumnya, luminer yang diproduksi (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah daripada luminer logam yang diproduksi secara konvensional. Hampir setiap komponen dapat digunakan kembali atau didaur ulang, yang mendukung konsep ekonomi sirkular.
"Bobotnya lebih ringan, yang memungkinkan kami mengurangi emisi karbon dalam pengiriman hingga 35%. Dengan menempatkan produksi dekat dengan daerah perkotaan, kami mengurangi jejak karbon lebih jauh lagi. Dan tentu saja, pencahayaan LED lebih hemat energi daripada pencahayaan konvensional," paparnya.
Marks and Spencer (M&S), peritel fesyen and makanan, juga mengumumkan sedang dalam tahap awal pemasangan ribuan luminer hasil pencetakan 3D di seluruh toko-tokonya di Inggris hingga akhir tahun 2020. M&S bergabung dengan para pelanggan utama Signify lainnya termasuk Albert Heijn, SAS, Total dan Praxis.
Signify sudah memiliki fasilitas pencetakan 3D di Maarheeze, Belanda. Pabrik ini bertujuan untuk memiliki hingga 500 printer 3D dari berbagai ukuran dengan kemampuan menciptakan luminer berukuran hingga 60 cm untuk tinggi dan lebarnya.
Pada Januari 2020, fasilitas pencetakan 3D Signify akan beroperasi di Burlington, Massachusetts, AS, yang melayani pasar profesional dan konsumen. Fasilitas tambahan akan segera menyusul di Noida, India dan Jakarta, Indonesia. Lampu LED akan diintegrasikan pada luminer di semua fasilitas ini.
“Kami telah bekerja keras untuk menciptakan M&S yang lebih hijau dan rendah karbon selama bertahun-tahun dan bangga menjadi peritel besar pertama yang netral karbon pada tahun 2012 lalu,” kata Oliver Knowles, Research & Development Manager dari Property Group di M&S.
Ritel Pertama
Pencetakan 3D sudah ada sejak beberapa waktu, tetapi luminer ini merupakan aplikasi pencahayaan ritel nyata pertama yang kami lihat dapat meningkatkan keberlanjutan toko-toko kami dan sangat melengkapi strategi keberlanjutan kami.
"Potensi untuk fitur ini sangat besar, baik dari perspektif efisiensi energi dan biaya. Lampu-lampu ini dicetak sesuai permintaan agar pas tanpa perlu penyesuaian atau memotong plafon. Kami juga dapat mengembalikannya untuk didaur ulang dan mencetak desain baru, yang memungkinkan untuk mengikuti tren dan tema. M&S memimpin jalan sebagai peritel besar Inggris pertama yang mengambil langkah ini," tambahnya.
Albert Heijn, jaringan supermarket Belanda, mulai menggunakan lampu gantung dekoratif yang dipesan lebih dahulu untuk meningkatkan suasana di bagian makanan segar di lebih dari 100 toko di Belanda pada 2017. Luminer dicetak dalam bentuk buah-buahan.
Sementara itu, desain-desain lain dipasang di beberapa toko, seperti untuk bagian makanan beku dan area kopi. Supermarket ini dapat melakukan penyegaran desain hanya dengan mengembalikan kap lampu tersebut ke Signify yang kemudian mencacahnya dan mencetak desain baru.
Signify juga mengumumkan peluncuran layanan online pertama di dunia yang memungkinkan konsumen mendesain luminer dekoratif sesuai keinginan secara online bagi konsumen seluruh Eropa. Termasuk dalam rangkaian yang tersedia adalah lampu meja Philips LED yang dapat dikustomisasi, terbuat dari 24 CD daur ulang.
Sumber: Suara Pembaruan