Jakarta, Beritasatu.com - Ada yang unik dari Gamescom Asia 2020. Delapan negara terpilih untuk menjadi highlight Gamescom Asia tahun ini. Indonesia merupakan salah satunya, karena mempunyai market gim terbesar di Asia Tenggara dan menempati ranking 16 dunia.
Lokapala juga menjadi highlight dalam acara ini, mengingat dalam masa pandemi Covid-19, industri gim dan esports malah berkembang pesat. Tema yang diusung dalam pembahasan Lokapala adalah bagaimana membuat industri gim, terutama esports, mampu menjadi pendorong perekonomian.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, menyatakan, pandemi Covid-19 telah melumpuhkan sebagian perekonomian dan mengakibatkan kerugian pada sebagian besar industri konvensional.
"Di tengah pandemi yang masih terus berlangsung, industri gim dan esports justru mengalami peningkatan. Kehadiran Lokapala merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk maju dan bersaing dengan negara lain,” kata Jerry Sambuaga, seperti dikutip keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Wamendag mengaku akan terus mencari potensi sektor-sektor industri yang mampu mendongkrak ekonomi Indonesia. "Melalui Lokapala, industri gim dan esports diharapkan dapat mendorong ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19,” tandasnya.
Menurut World Economic Forum, esports telah berhasil membawa industri gim ke level yang lebih tinggi sejak merebaknya Covid-19. Data dari Niko Partners menyatakan, 90 persen pemain gim di Asia Tenggara dan Taiwan menekuni gim bertema esports.
"Mencermati data-data tersebut, Indonesia berpeluang memanfaatkan momentum fenomena esports ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi juga untuk meningkatkan ekspor nasional,” pungkasnya.
Pada sesi kedua Games Market Bootcamp diisi oleh Ivan Chen, CEO Anantarupa yang merupakan pengembang gim lokal yang berhasil mengembangkan Lokapala. "Lokapala merupakan gim esports pertama dari Indonesia, juga satu-satunya gim esports dari Asia Tenggara,” jelas Ivan.
Lahirnya Lokapala yang resmi diluncurkan pada bulan Mei 2020 lalu, mematahkan asumsi developer Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara adidaya dalam industri gim, seperti Tiongkok dan Korea. "Gim ini menjadi jawaban, pengembang Indonesia mampu bersaing di kancah global,” tegasnya.
Lokapala dikembangkan melalui kolaborasi lintas sektor bersama dengan pelaku industri konten lainnya yang tergabung dalam asosiasi Cakra. Asosiasi ini memiliki fokus untuk membangun ekosistem pengembangan IP nasional melalui 6 sektor utama industri konten, yaitu komik, animasi, gim, film, musik dan mainan.
"Misalnya, Caravan Studio yang membantu pengembangan visual Lokapala, Kratoon di bidang animasi, Ragasukma di bidang komik, Inharmonics membantu pengaturan teknis suara dan musik dalam gim dan Elwin Hendrijanto, komposer musik kelas dunia yang membesut lagu tema Lokapala,” papar Ivan.
Tidak hanya itu, lanjut Ivan, Lokapala juga akan menjajaki kolaborasi lain di luar pengembangan gim. Lokapala akan bekerja sama dengan sektor industri lainnya, termasuk sektor food and beverage, merchandise, bahkan film dan animasi untuk streaming platform.
"Kolaborasi lintas sektor dan industri ini, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian nasional serta mendorong peningkatan nilai ekspor lebih jauh lagi,” pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com