Jakarta, Beritasatu.com - Ajang Innovation Challenge & Business Summit 2020 yang digelar Ikatan Alumni (IKA) ITS tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga melahiran banyak inovator. Kegiatan yang digelar secara offline di Damai Indah Golf dan secara online melalui webinar zoom, streaming Youtube, Instagram dan Facebook diikuti 4.000 orang.
Apresiasi pun diberikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi yang hadir. Dalam sambutannya secara langsung, Budi Karya mengatakan bahwa acara besutan IKA ITS ini akan mampu melahirkan banyak inovator muda yang sering tidak terduga idenya.
“Saya sebagai menhub bangga dengan acara ini, dimana IKA ITS dan ITS telah memberikan sarana bagi inovator baru. Ternyata pada event ini banyak sekali temuan dan inovasi yang dilahirkan oleh pemuda Indonesia,” terang Budi dalam siaran pers, Senin (23/11/2020).
Lebih jauh, ia mengharapkan agar Surabaya sebagai sentra dari Indonesia Timur dapat menjadi lokomotif dan pemimpin bagi kawasan lain di Indonesia Timur seperti Papua, NTB, Maluku dan sebagainya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Lustrum XII Innovation Challenge & Business Summit 2020 Ikatan Alumni (IKA) ITS, Made Surydana sangat senang dengan animo masyarakat yang luar biasa. Ini terbukti dengan peserta yang mencapai 364 start up atau melebihi target.
"Kami optimistis kepada penggiat inovasi berbasis teknologi yang terus berkarya memberikan nilai tambah dan menambah lapangan pekerjaan. Alhamdulillah acara berjalan lancar, kami mengucapkan terima kasih untuk para peserta, pembicara dan para sponsor yang telah mendukung event ini,” ujarnya.
Untuk kompetisi innovation challenge yang diikuti sebanyak 364 tim dari seluruh Indonesia, tampil sebagai juara yakni tim Braja Elektrik Motor untuk kategori prototype. Sedangkan untuk kategori idea, juara pertama disabet oleh tim SayurLove
Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang juga Ketua Tim Juri Innovation Challenge mengatakan bahwa talenta yang terjaring dari kompetisi ini terbilang sangat berkualitas dengan cakupan bidang yang luas dan ide yang ditawarkan juga bervariasi. Menurutnya, proses hilirisasi yang sudah dimulai oleh ITS dan IKA ITS harus didukung oleh semua pihak termasuk juga pemangku kepentingan.
“Kuncinya adalah bagaimana membangun ekosistem yaitu, berkaitan dengan memperhatikan kekayaan intelektualnya, menciptakan investing society dan menciptakan demand atau market,” ujarnya.
Teken Tiga MoU
Masih dalam satu rangkaian acara, pada agenda Business Summit ini juga dilakukan tiga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.
MoU pertama adalah antara IKA ITS dengan PT Aska Detoe Bintama berkaitan dengan pengembangan dan implementasi bisnis pembenah tanah R-5. R-5 ini merupakan produk media tanah dari PT Aska, perusahaan alumni ITS. Ke depan diharapkan terus meningkatkan inovasi produksitivas tanam padi di Indonesia.
MoU selanjutnya adalah kerja sama IKA ITS dengan Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran Kementerian Perhubungan berkaitan tentang pemrakarsaan bisnis hasil riset dan inovasi. MoU terakhir adalah kerja sama antara IKA ITS dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tentang pelaksanaan Undang-Undang Keinsiyuran.
Sumber: BeritaSatu.com