Aplikasi T-Rec Bantu Perusahaan FMCG Sinergikan Tim Lapangan

Jakarta, Beritasatu.com - Aplikasi T-Rec menjadi solusi bagi perusahaan FMCG (fast moving consumer goods) dan pelaku bisnis ritel dalam melaksanakan supervisi aktivitas harian tim lapangan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, validitas data dan kecepatan pelaporan, serta memperlancar proses bisnis.
CEO T-Rec Indonesia, Dagi Hendrawan, mengatakan, dalam industri FMCG dan bisnis ritel, speed atau kecepatan adalah hal utama.
"Oleh karena itu kami berkomitmen untuk membantu klien dalam menghasilkan data dengan tingkat validitas tinggi melalui proses yang cepat (real-time) sehingga perusahaan mendapatkan gambaran lebih luas mengenai kondisi yang dihadapi di lapangan saat ini agar action yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran,” ujar Dagi Hendrawan, dalam keterangan pers, Sabtu (30/10/2021).
Dagi menjelaskan, dengan populasi lebih dari 268 Juta jiwa yang tersebar di 16.000 pulau, Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik bagi industri FMC.
"Terlepas dari badai pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020, industri FMCG merupakan salah satu sektor yang paling tahan banting karena dapat terus survive meskipun mengalami berbagai tantangan,” jelasnya.
Menurut Dagi, satu hal menarik dari industri FMCG di Indonesia adalah, dari estimasi 4,5 Juta jumlah outlet nasional, hampir 80% merupakan tipe tradisional yang di dominasi oleh toko kelontong dan warung.
Toko-toko ini tersebar di kota besar/kecil sehingga perusahaan masih memerlukan banyak bantuan dari tim lapangan (SPG/SPB, salesman, merchandiser, canvasser) untuk memastikan distribusi, ketersediaan, hingga pemajangan, pemesanan dan penjualan produknya di toko.
Masalahnya, lanjut dia, masih banyak perusahaan yang menggunakan cara klasik untuk mendokumentasikan proses kerja tim lapangan. Proses kerja non-digital seperti ini biasanya melibatkan banyak paperwork sehingga meningkatkan resiko human error dan fraud sehingga validasi data menjadi tantangan tersendiri.
"Selain itu, prosesnya tergolong lambat sehingga mengurangi efisiensi dan produktivitas kerja bagi seluruh pihak," tandasnya.
Saat bekerja di salah satu perusahaan FMCG multinasional, Dagi mengalami kesulitan saat harus me-manage ribuan tim lapangan di seluruh Indonesia. Akhirnya, tercetus konsep bagaimana mensinergikan tim lapangan dengan back office dalam satu platform. "Setelah resign dan melakukan riset dan development selama satu tahun, T-Rec diluncurkan pada bulan November 2015,” jelas Dagi.
T-Rec merupakan singkatan dari tracking and recording. Tracking (supervisi) tim lapangan dan recording (merekam) data-data saat mereka bertugas. Bergerak di ranah SaaS (software as a service) dengan aplikasi berbasis Android, T-Rec dirancang sesuai alur kerja dan dinamika FMCG di Indonesia.
"Dengan proses kerja yang gak pake ribet dan modul-modul yang user-friendly, aplikasi ini sangat mudah digunakan sesuai kondisi di lapangan,” kata Dagi.
T-Rec juga dilengkapi dengan teknologi geo-location akurasi tinggi, anti fake-GPS dan fitur proximity lock untuk validasi lokasi tim dan pengambilan data saat di outlet. Aplikasi ini menjadi solusi bagi perusahaan FMCG dan pelaku bisnis ritel dalam melaksanakan supervisi aktivitas harian tim lapangan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, validitas data dan kecepatan pelaporan.
Dagi menuturkan, untuk melayani kebutuhan klien korporasi akan analisa data yang lebih kompleks dan mendalam, saat ini telah tersedia advanced dashboard yang dilengkapi dengan machine learning.
Hal ini sejalan dengan arah perkembangan T-Rec sebagai platform penyedia data analytics yang andal, terkini, dan komprehensif untuk membantu manajemen dalam merumuskan keputusan bisnis baik taktis maupun strategis.
Hingga bulan Oktober 2021, Dagi Hendrawan menyatakan, T-Rec telah melayani ribuan user di 90 kota dan 34 provinsi baik dari perusahaan lokal maupun multinasional, dengan berbagai macam merek dan kategori produk yang tersebar di 800.000 outlet seluruh Indonesia.
"Dengan mulai terkendalinya penanganan pandemi Covid-19 dan kembali menggeliatnya sektor FMCG, jumlah user maupun klien yang bergabung diperkirakan akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya," imbuhnya.
Dagi Hendrawan mengungkapkan, T-Rec akan terus berbenah dalam melakukan pengembangan, mulai dari penambahan fitur, efisiensi workflow, UI/UX, pembenahan infrastruktur, hingga peningkatan kemampuan dashboard untuk analisa big data melalui teknologi artificial intelligence.
Selain itu, dia berharap dapat berkolaborasi dengan platform lain seperti HRIS/payroll, image recognition, atau distributor management system (DMS), supaya dapat lebih melengkapi solusi yang ditawarkan dalam T-Rec Retail Solution and Beyond.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Engkong Berdalih Tidak Melakukan Pelecehan terhadap Bocah 12 Tahun di Depok
PPP Minta Hal Ini ke Megawati jika Sandiaga Tak Dipilih Jadi Cawapres Ganjar
Ganjar Pranowo Berkomitmen Buka Lebih Banyak Peluang Kerja bagi Difabel
Grup SRAJ Dapatkan Pinjaman Rp 500 Miliar dari Indonesia Infrastructure Finance
Penemuan Jenazah Wanita Gegerkan Wisatawan Penangkaran Buaya Mayang Mangurai
5
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin