Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi e-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (IdEA) siap mendukung sepenuhnya Presidensi Indonesia di G-20 yang akan berlangsung selama beberapa bulan di tahun 2022. Gelaran G-20 diyakini akan membawa dampak positif bagi Indonesia khususnya perkembangan pasar digital.
"Kami sudah berkomitmen dalam pelaksanaan G-20 kita akan kerja sama dengan pemerintah. Hal ini akan selalu terbuka kami lakukan," kata Wakil Ketua Umum IdEA, Budi Primawan, ketika melakukan dialog dengan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
G-20 yang diketuai Indonesia dalam satu tahun pelaksanaan ke depan dikatakan Budi harus dimanfaatkan secara optimal. Agar, manfaatnya dapat benar berpengaruh secara konkret kepada pelaku e-commerce.
"Presidensi G-20 Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal, karena kegiatan ini tidak rutin datang ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata Budi.
Gelaran G-20 akan membawa dampak yang positif kepada pasar digital dalam negeri yang kini banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mengingat, terdapat sekitar 15 juta pelaku UMKM yang telah mengisi pasar digital di dalam negeri.
Dampak yang dimaksud adalah, pelaku UMKM akan memiliki peluang besar dalam memasarkan sekaligus menunjukkan pada dunia terkait kualitas dan kehandalan produk Indonesia.
"Membuka peluang yang lebih besar, sehingga pelaku UMKM dapat lebih sejahtera ketika memanfaatkan pasar digital," tutur Budi.
Sebagai upaya mendukung para pelaku UMKM untuk memanfaatkan secara optimal momentum gelaran sidang pertemuan G-20 dalam beberapa waktu ke depan, IdEA tengah melakukan pelatihan terhadap pelaku UMKM. Pelatihan yang dilakukan saat ini, dilakukan langsung oleh pelaku usaha yang berhasil meningkatkan penjualan di pasar digital.
Melalui metode yang digunakan itu, lanjut Budi, tentunya akan memacu semangat para pelaku UMKM yang lain untuk dapat mengikuti jejak pelaku usaha yang telah berkembang. Ini dikatakannya penting dilakukan sebagai bentuk meningkatkan peluang pelaku pasar digital menjadi lebih besar.
"Bukan ngajak trainer saat pelatihan, kita ajak yang merupakan seller yang sukses di pasar digital,"
imbuh Budi.
Di saat yang sama, Head of Public Policy and Government Relation IdEA, Rofi Uddarojat, mengatakan dari sisi komunikasi publik, IdEA akan berpartisipasi secara aktif dalam menggaungkan gelaran G-20. Apalagi momentum G-20 diyakininya punya manfaat di antaranya mendorong pengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Makanya, pihaknya juga akan berupaya menggaungkan hal ini tak hanya di dalam negeri. Tetapi juga negara lain yang menjadi anggota G-20 maupun negara lain.
"Kita ingin menyebarkan benefit ekonomi digital ke seluruh dunia," kata Rofi.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com